Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 48
BAMSOET: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KARYAWAN DI ATAS KEPENTINGAN
BISNIS
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK)
selama pandemi Covid-19. KADIN Indonesia mencatat hingga awal Oktober 2020 sudah lebih
dari 6,4 juta pekerja di PHK. Sementara data Kementerian Keuangan, pandemi Covid-19 telah
menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran sebanyak 2,67 orang. Sehingga per bulan
November 2020 ini total jumlah pengangguran sudah mencapai 9,77 juta orang.
"Perusahaan beralasan perampingan jumlah sumber daya manusia yang berujung pada PHK,
terpaksa dilakukan karena pandemi Covid-19 telah menyebabkan kelesuan geliat perekonomian.
Sehingga mengakibatkan turunnya pendapatan, sementara beban pembiayaan tenaga kerja
tetap konstan. Agar PHK tak semakin meluas, selain dukungan pemerintah melalui Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), perusahaan juga perlu mengoptimalisasi SDM melalui
adaptasi dan peningkatan literasi teknologi," ujar Bamsoet dalam diskusi MPR RI dengan tema
'Mengoptimalkan SDM di Tengah Pandemi Covid-19" di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa
(2/12/20).
Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini memaparkan, karena selama pandemi
Covid-19 interaksi sumberdaya manusia dibatasi, menyebabkan banyak kegiatan pekerjaan
terpaksa dilaksanakan dari rumah atau melalui pemanfaatan platform digital, yang menuntut
komunikasi aktif melalui pemanfaatan internet dan teknologi informasi. Cara ini seharusnya tidak
menimbulkan kendala yang berarti.
"Karena berdasarkan hasil survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII), hingga kuartal II 2020, tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7 persen.
Artinya, ada sekitar 196,7 juta jiwa penduduk Indonesia telah dapat menggunakan akses
internet," papar Bamsoet.
Ketua DPR RI ke-20 ini menekankan, langkah dan kebijakan apapun yang dilakukan untuk
mengoptimalkan peran SDM di masa pandemi Covid-19, tetap harus menempatkan keselamatan
dan kesehatan karyawan di atas kepentingan bisnis. Artinya, perlu dilakukan langkah-langkah
penyesuaian. Semisal, lingkungan dan tempat kerja diatur sedemikian rupa sehingga dapat
memberikan perlindungan kesehatan yang aman, baik secara fisik maupun psikologis.
"Ini penting, karena di masa pandemi Covid-19, kondisi psikologis masyarakat juga turut
terdampak secara signifikan. Perasaan aman dan nyaman tentu menjadi salah satu kunci
optimalnya kinerja SDM," tandas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengimbau para pekerja yang tetap bekerja di
kantor ataupun di rumah, agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain, tidak lupa
mengaplikasikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Mengingat persebaran Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Pada beberapa hari kemarin
angka penambahan jumlah kasus harian dapat mencapai lebih dari 5.000 kasus per hari," sorot
Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menyampaikan, berdasarkan data per 1 Desember 2020
kemarin, total jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia tercatat 543.975 kasus. Angka
kesembuhan mencapai 454.879 kasus dan angka kematian 17.081 kasus.
"Artinya masih ada kasus positif aktif sebanyak 72.015 kasus yang saat ini masih ditangani, baik
melalui perawatan medis di rumah sakit atau melalui isolasi mandiri. Karenanya, kita tak boleh
lengah untuk saling menjaga dan melindungi. Salah satunya dengan taat menjalankan protokol
kesehatan," pungkas Bamsoet. (AKM).
47