Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 129

PEMERINTAH TARGETKAN TINGKAT KEMISKINAN 8,5-9% DI 2022

              PEMERINTAH  merencanakan  pada  2022  tingkat  kemiskinan  mencapai  8,5-9%  dan  tingkat
              pengangguran terbuka mencapai 5,5-6,3%. serta rasio gini menjadi 0,376-0,378. Sasaran ini
              sesuai dengan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

              Rencana tersebut disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Rapat
              Tingkat  Menteri  (RTM)  bersama  Kementerian  Desa,  Pembangunan  Daerah  Tertinggal,  dan
              Transmigrasi  (PDTT),  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Kementerian  Koperasi  dan  UKM,  serta
              Badan Pusat Statistik, Kemarin (9/6).

              "Kalau kita bicara Human Development Index, ada 3 indeks yaitu kesehatan, pendidikan, dan
              pendapatan. Begitu banyak aktivitas apa saja yang dianggarkan, anggaran ini perlu atau tidak
              untuk  mencapai  indeks  kenaikan,  indeks  kesehatan.  Hari  ini  kita  akan  kejar  sasaran
              pembangunan lain, pengangguran terbuka, tingkat kemiskinan, dan rasio gini," tutur Suharso.

              Dirinya mengatakan Kementerian Desa PDTT berperan penting dalam memastikan peningkatan
              kualitas  pembangunan  di  tingkat  desa  melalui  pembangunan  Digitalisasi  Monograf  Desa,
              pendataan kondisi sosial ekonomi penduduk di tingkat desa, serta memastikan pembangunan
              yang inklusif.

              Kementerian  Sosial  berperan  dalam  pengurangan  beban  pengeluaran  keluarga  miskin  serta
              perubahan  perilaku  untuk  meningkatkan  kualitas  sumber  daya  manusia  melalui  peningkatan
              akses pendidikan dan kesehatan. Selain itu, meningkatkan kualitas penyaluran dan akurasi data
              penerima bantuan sosial.

              "Sementara, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata
              dan Ekonomi Kreatif, serta k/l sektor lainnya berperan dalam memastikan peningkatan keahlian
              dan keterampilan angkatan kerja, serta terus mendukung peningkatan investasi," ujarnya.

              Dan memastikan investasi yang berjalan dapat menciptakan tenaga kerja yang produktif dan
              kesempatan kerja yang inklusif. Sementara itu, Kementerian Koperasi dan UKM berperan dalam
              meningkatkan  akses  penduduk  usia  produktif  dalam  mencapai  program  kewirausahaan,
              termasuk akses pengetahuan kewirausahaan terstandar, dan akses permodalan yang murah dan
              terjangkau  "Kementerian  PPN/Bappenas  berperan  sebagai  clearing  house  pembangunan,
              memastikan perencanaan yang dibuat bisa dijalankan karena sinkron dengan penganggaran,
              karena  yang  paling  penting  adalah  pembangunan  tersebut  sampai  manfaatnya  ke  rakyat,"
              pungkasnya. (OL-6).



























                                                           128
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134