Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 90

Terkait  hal  tersebut,  Vice  President  Public  Relations  PT  PLN  (Persero)  Arsyadani  Ghana
              Akmalaputri  mengungkapkan,  pembayaran  THR  pekerja  outsourcing  merupakan  ranah
              hubungan industrial antara pekerja outsourcing dengan perusahaan pekerja atau vendor.

              "Terkait permasalahan THR dan pengupahan pekerja vendor, hal tersebut merupakan ranah
              hubungan industrial antara pekerja vendor dengan perusahaan pekerja, bukan dengan PT PLN
              (Persero)," kata Arsyadani kepada Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

              Arsyadani mengatakan, pihaknya telah memenuhi segala kewajiban yang diatur dalam Peraturan
              Pemerintah No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
              No. 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              "PLN senantiasa mematuhi ketentuan yang berlaku sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan dan
              kebijakan  internal  perusahaan,  termasuk  pemenuhan  hak-hak  normatif  pegawai  dan  tenaga
              kerja, khususnya dalam hal pembayaran THR," ujar dia.

              Sebelumnya  Presiden  KSPI  Said  Iqbal  mengungkapkan,  pembayaran  THR  kepada  pekerja
              outsourcing  tidak  sesuai  dengan  aturan  surat  edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  mengenai
              pembayaran THR Keagamaan 2021 dan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang
              pengupahan.

              Daftarkan  email  Said  menyebut,  secara  tiba-tiba  menjelang  Lebaran,  PLN  mengeluarkan
              peraturan  direksi  yang  merubah  tunjangan  kinerja  dan  tunjangan  delta  yang  tadinya
              diperhitungkan sebagai pemberian THR besama gaji pokok, lalu diperhitungkan menjadi tidak
              tetap.

              "Bagaimana mungkin perusahaan negara yang penyertaan modalnya disuntik dari uang rakyat
              tetapi para pekerja ( outsourching ) yang bekerja di BUMN tersebut, kesejahteraannya upahnya,
              THR-nya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Said.







































                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95