Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 88

"Dibuatlah anak perusahaan di mana anak perusahaan yang bekerja di induknya, katakan anak
              perusahaan PLN yang bekerja untuk induknya PLN maka status hubungan kerja para pekerja di
              anak perusahaan BUMN, PLN ini adalah status hubungan kerja pekerja tetap," jelasnya.

              Namun,  kesepakatan  itu  tidak  lagi  dijalankan  pasca  Dahlan  Iskan  sudah  tidak  lagi  menjadi
              menteri. Alhasil, saat ini hubungan kerja buruh outsourcing itu dengan agen-agennya. Mereka
              pun akan terus menjadi buruh outsourcing.

              "Jadi sifatnya terus menerus outsourcing melanggar undang-undang tidak ada karyawan tetap,"
              ungkapnya.

              Said Iqbal kemudian mengungkapkan keanehan sistem yang dijalankan petinggi-petinggi PLN
              terhadap  buruh  outsourcing.  Meskipun  buruh  outsourcing  di  bawah  naungan  agen,  tetapi
              aturanya mengikuti keputusan peraturan direksi.

              Itu berdampak kepada salah satunya ialah soal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang
              tidak sesuai dengan aturan. Sesuai dengan peraturan direksi, tunjangan kinerja dan tunjangan
              delta atau tetap itu diubah menjadi tunjangan tidak tetap. Sehingga buruh outsourcing hanya
              menerima gaji pokok saja tanpa ada pembayaran THR.

              Peraturan  direksi  tersebut  dikeluarkan  secara  tiba-tiba  menjelang  hari  Lebaran  tanpa  ada
              perundingan sebelumnya.

              "Tunjangan kinerja dan tunjangan delta menjadi tunjangan tidak tetap sehingga tidak dibayarkan
              dalam komponen THR yang diterima tahun 2021 ini," tuturnya.

              Apa yang dilakukan direksi PLN tersebut dikatakan Said merugikan bagi buruh outsourcing di
              seluruh Indonesia. Sebab, peraturan direksi itu dibuat untuk buruh outsourcing tidak menjadi
              pegawai mereka.
              "Seharusnya  perdir  berlaku  untuk  perusahaan  di  mana  direksi  itu  berada,  bukan  untuk
              outsourcing," ungkapnya.

              "Kalau memang peraturan direksi atau perdir terkait dengan kesejahteraan pekerja outsourcing
              itu adalah berlaku juga untuk karyawan outsourcing-nya kalau begitu dia adalah karyawan PLN,
              si outsourcing ini, tapi ini tidak."
































                                                           87
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93