Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 129
"Ada sekitar 300 anggota kurang lebih (ikut aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR )," kata
Kahar saat dihubungi Kompas.com , Senin (3/8/2020).
Kahar mengatakan, para buruh menyampaikan dua tuntunan dalam demo kali ini yaitu meminta
DPR dan pemerintah menghentikan pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan
menghentikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.
"Dua isu utama yang kita angkat pertama adalah kita menolak omnibus law . Jadi pembahasan
omnibus law yang saat ini ada di DPR kita minta dihentikan. Kedua, kita minta stop PHK massal,"
ujar dia.
Kahar mengatakan, dalam aksi demonstrasi ini, para buruh atau pekerja menerapkan protokol
kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker dan membawa hand sanitizer.
"Dalam surat intruksi yang kami kirimkan ke pabrik-pabrik, itu ada catatan di sana bahwa setiap
peserta aksi wajib menggunakan masker, kemudian menyediakan hand sanitizer dan mengikuti
protokol kesehatan Covid-19," ucap dia.
Kahar mengatakan, aksi demonstrasi ini dihadiri pimpinan KSPI seperti Sekretaris Jenderal KSPI
Ramidi dan Sekjen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Aziz.
Sebelumnya diberitakan, pada masa reses ini, DPR RI melanjutkan pembahasan Daftar
Inventarisasi Masalah (DIM) RUU Cipta Kerja. Wakil Ketua Baleg Willy Aditya mengatakan, sejak
masa reses dimulai pada 16 Juli 2020, Baleg sudah dua kali membahas RUU Cipta Kerja, yakni
pada Rabu (22/7/2020) dan Kamis (23/7/2020).
"Ya, kita sudah mulai rapat (RUU Cipta Kerja) kemarin dan hari ini juga rapat," kata Willy saat
dihubungi Kompas.com , Kamis (23/7/2020)..
128