Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 41

Misalkan, dengan memberikan bantuan sembako, subsidi listrik, pendidikan, serta memberikan
              bantuan untuk pemeriksaan kesehatan.
              "Kemarin kami melihat tes Covid yang dialami oleh buruh migran yang dilakukan di berbagai
              daerah, ternyata standarnya berbeda. Itu tidak diterima di negara tujuan," ucapnya.

              Tata Kelola Hingga Desa

              Sedangkan Wahyu Susilo mengatakan, agenda penting yang harus dijalankan bersama adalah
              mempersiapkan tata kelola PMI sampai pada tingkat desa. Hingga kini, belum ada regulasi yang
              mengatur tata kelola yang baik mulai dari tingkat desa.

              "Belum  ada  upaya-upaya  sistematik  untuk  melakukan  evaluasi  total  terhadap  kinerja  P3MI
              (Perusahaan  Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia).  Saat  ini,  secara  de  fa  do  sebenarnya
              Indonesia sedang berada pada masa jeda penempatan. Tetapi, belum ada evaluasi terhadap
              kinerja P3MI di masa jeda. Saat jeda selesai ketika penempatan kembali PMI," ucapnya.

              Penempatan PMI kembali di era pandemi seperti sekarang, tandas dia, sangat berisiko. Apalagi,
              ada 59 negara menutup pintu untuk Warga Negara Indonesia (WNI).

              "Meski 14 negara yang ada di Kepmen No 294 Tahun 2020 ini terbuka, tetapi ada negara yang
              untuk akses masuknya harus melewati negara yang termasuk dalam 59 negara yang melarang
              WNI masuk. Misalnya untuk ke Zimbabwe dan Nigeria, harus melewati Afrika Selatan, padahal
              Afrika Selatan termasuk negara yang menutup," ucapnya.
              Ia mengatakan, dari hasil pantauan Migrant Care, pembukaan kembali penempatan PMI telah
              dimanfaatkan  seluas-luasnya  untuk  perekrutan  ugal-ugalan.  Padahal,  perekrutan  ugal-ugalan
              akan menimbulkan juga potensi PMI terjerat dalam sindikat perdagangan manusia. Sebab, P3MI
              juga tidak menjelaskan bahwa pembukaan ini dengan syarat dan ketentuan yang sangat ketat.
              "Sampai sekarang kita tidak pernah melakukan evaluasi total kinerja P3MI sebagai bentuk dari
              transformasi tata kelola yang dulu berorientasi bisnis di bawah Undang-Undang No 39 Tahun
              2004,  ke  transformasi  pelayanan  publik  yang  seharusnya  itu  menjadi  mandat  dari  Undang-
              Undang No 18 Tahun 2017," ucapnya, (en)

              caption:

              Zooming With Primus : Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny
              Rhamdani, Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan Ahmad
              Sulintang, Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo, Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong,
              Sring Atin serta moderator Primus Dorimulu (kiri) dalam acara Zooming With Primus dengan
              tema "Perlindungan Pekerja Migran" Live di Beritasatu TV di Jakarta, Kamis, 10 September 2020.





















                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46