Page 210 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 210
akan meningkatkan pekerjaan yang layak, meningkatkan kondisi ketenagakerjaan,
mempromosikan pekerjaan yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas serta standar hidup
di kedua negara."Saya berharap peran Joint Working Group ini bisa menjadi platform bilateral
strategis untuk Indonesia dan Swiss," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi saat penutupan
secara virtual acara 1st Joint Working Group RI-Swiss di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Ia mengatakan pertemuan JWG penting karena hampir seluruh negara di dunia, menghadapi hal
yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tantangan yang ditimbulkan akibat Covid-19 berdampak
bidang ekonomi. Yakni terganggunya perdagangan, investasi, pariwisata, termasuk kegiatan
usaha dan sektor ketenagakerjaan, serta layanan kesehatan "JWG ini juga untuk meningkatkan
hubungan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan dan kerja sama kerja atas dasar solidaritas
tripartit; dalam upaya menyesuaikan dan menanggapi keadaan ekonomi saat ini pemulihan
paska pandemi," kata Sekjen Anwar Sanusi.
Ditambahkan Anwar Sanusi, kerja sama di bidang perburuhan dan ketenagakerjaan dibentuk
dalam kerangka kerja kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Swiss di era kerja masa
depan dan new normal ini, juga dalam rangka mendukung pencapaian kerja sama dalam rangka
Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE- CEPA). "Pemerintah
Indonesia berharap kolaborasi dapat berlanjut di masa depan dalam kerja sama Platform ILO di
pengembangan dengan pendekatan baru dalam digitalisasi dan future of work," kata Sekjen
Anwar Sanusi.
Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri kemnaker Indah Anggoro Putri menambahkan Untuk kerja
sama proyek betterwork, pihaknya berharap agar outputnya sustainable atau berkesinambungan
digunakan oleh pengusaha dan pekerja di era new normal. Misalnya national gate on quality
assurance dalam berbisnis. Indah Anggoro Putri mengatakan kerja sama EFTA-Indonesia CEPA
hingga saat ini masih proses notifikasi di parlemen Swiss. Ada concern mengenai keseriusan
Indonesia design work kelapa sawit dan Swiss berharap setelah ada at re-intraforce, Indonesia
akan menyosialisasikan kepada Apindo dan Labour Union. "Indonesia tetap mengusulkan MRA
(mutual recognition arrangements) masuk dalam koridor IE-CEPA. Kiranya Swiss bisa mengakui
skill workers kita di Eropa, dengan masuk dalam standar salary Internasional," kata Indah.
209