Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 44

Dia mengatakan situasi IHT tengah terpukul karena pandemi covid-19, ditambah lagi kenaikan
              cukai 23% pada tahun ini. "Serapan pembelian tembakau dan cengkih sebagai bahan baku dalam
              industri rokok dan produksi rokok telah mengalami penurunan yang signifikan," ujarnya.

              Turunnya  produksi  dan  penjualan  rokok  ini,  kata  Budidoyo,  turut  berdampak  buruk  pada
              kesejahteraan masyarakat petani tembakau dan cengkih serta pekerja linting rokok.

              Itulah  sebabnya  AMTI  memohon  kepada  Presiden  Joko  Widodo  untuk  mempertimbangkan
              kembali  rencana  kenaikan  cukai  yang  dinilai  sangat  tinggi  tersebut.  Dia  berharap  Presiden
              terketuk  pintu  hatinya  dan  dapat  berkomunikasi  langsung  dengan  pemangku  kepentingan
              sebelum memutuskan tarif cukai 2021. "Kenaikan cukai sebaiknya disesuaikan dengan kenaikan
              inflasi dan pertumbuhan ekonomi agar IHT dapat terus bertahan," ujarnya.

              Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) Sriyadi Purnomo mengatakan rencana
              kenaikan tarif cukai hasil tembakau merupakan kabar duka bagi para buruh pelinting Sigaret
              Kretek Tangan atau SKT yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Pulau Jawa.
              Di sisi lain, tim peneliti dari PPKE Universitas Brawijaya memaparkan kebijakan kenaikan tarif
              cukai dan kenaikan harga rokok yang beberapa kali dilakukan pemerintah nyatanya tidak searah
              dengan tren jumlah perokok usia dini dalam beberapa tahun terakhir.

              "Kebijakan  tersebut  justru  dapat  mengancam  keberlangsungan  IHT  yang  memiliki  peran
              strategis bagi perekonomian nasional," jelas angota tim peneliti, Joko Budi Santoso. (Ant/RO/E-
              1).















































                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49