Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 50
Judul Yang Penting Pemerintah Sudah Mengajak Buruh
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg2
Jurnalis NMM
Tanggal 2020-10-23 04:32:00
Ukuran 269x165mmk
Warna Warna
AD Value Rp 72.630.000
News Value Rp 217.890.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Organisasi buruh, misalnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), tak mau mengikuti
ajakan Pemerintah membahas aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja.
Yang penting. Pemerintah sudah mengajak mereka. Misalnya mereka tidak mau, ya tanyakan ke
pimpinan KSPI, Pak Said Iqbal. Tanyakan kenapa tidak mau ikut.
YANG PENTING PEMERINTAH SUDAH MENGAJAK BURUH
Ade Irfan Pulungan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan
"Nanti PP atau Peraturan Presiden (Perpres)nya jangan diprotes. Jangan nanti ada anggapan,
itu dibahas secara sepihak, pembahasannya tertutup."
Organisasi buruh, misalnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), tak mau mengikuti
ajakan Pemerintah membahas aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja.
Yang penting. Pemerintah sudah mengajak mereka. Misalnya mereka tidak mau, ya tanyakan ke
pimpinan KSPI, Pak Said Iqbal. Tanyakan kenapa tidak mau ikut.
Buruh menolak UU Ciptaker, kenapa diajak membahas Peraturan Pemerintah (PP)-nya?
Ajakan itu artinya. Pemerintah masih memberikan ruang dialog kepada para pemangku
kepentingan Undang-Undang Cipta Kerja. Pemerintah tidak mengabaikan seluruh pihak yang
berkepentingan dalam Undang-Undang Ciptaker. Di situlah kebesaran hati Pemerintah.
Jika buruh tetap tidak mau?
Nanti PP atau Peraturan Presiden (Perpres)nya jangan diprotes. Jangan nanti ada anggapan, itu
dibahas secara sepihak, pembahasannya tertutup.
Buruh khawatir, pembahasan ini terburu-buru dan serikat buruh hanya dijadikan stempel.
49