Page 232 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 232

Kerja (  UU  Cipta Kerja  ) yang mengubah sejumlah klausul tentang ketenagakerjaan dalam
              beleid lama.
              "Tata  cara  penetapan  (besaran    upah    )  kemudian  penetapan  formulanya  akan  diatur  PP
              (peraturan pemerintah). Kami sudah laporkan ke Presiden (Joko Widodo) pembahasannya kami
              akan menyertakan serikat pekerja, serikat buruh, Apindo, dan Kadin dalam forum nasional," ujar
              Ida dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada 7 Oktober 2020.

              Berdasarkan  PP  Nomor  78  Tahun  2015,  pemerintah  dalam  kurun  5  tahun  harus  melakukan
              peninjauan  ulang  terhadap  besaran  kebutuhan  hidup  layak.  Komponen  itu  termasuk  dalam
              skema penghitungan UMP.

              Bila mengacu PP ini, evaluasi komponen kebutuhan hidup layak jatuh pada 2021. Di sisi lain,
              menurut  Ida,  peninjauan  kembali  tidak  memungkinkan  karena  pandemi  telah  membuat
              pertumbuhan ekonomi minus.

              Ida menjelaskan, pihaknya pun telah berkonsultasi dengan Dewan Pengupahan Nasional terkait
              persoalan penghitungan UMP di masa pandemi. "Penghitungan upah minum akan menyesuaikan
              dengan kondisi. Saya kira tidak memungkinkan menetapkan secara normal sebagaimana PP dan
              UU," ucapnya.

              Undang-undang yang dimaksud adalah UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
              Dalam  pembicaraannya,  Dewan  Pengupahan  Nasional,  kata  Ida,  memberikan  saran  agar
              pemerintah mengembalikan formula penghitungan  UMP  seperti yang berlaku pada 2020.

              "Karena kalau dipaksakan, banyak perusahaan yang tidak mampu," ucap Ida. Meski demikian,
              pemerintah belum mengambil keputusan. "Pasti akan kami update."










































                                                           231
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237