Page 451 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 451

Menurut Syaikhu, aksi unjuk rasa buruh dan koalisi masyarakat sipil ini sangat bisa dipahami,
              karena kandungan UU Cipta Kerja, baik secara materil dan formil banyak cacat dan merugikan
              masyarakat.

              "Aksi buruh dan koalisi masyarakat sipil sangat bisa dipahami. UU Ciptaker berdampak buruk
              bukan hanya kepada buruh dan pekerja, tetapi juga berdampak buruk ke sektor lingkungan
              hidup dan kedaulatan ekonomi kita," kata Syaikhu.

              UU Cipta Kerja, kata Syaikhu, memuat substansi pengaturan yang tidak adil bagi nasib pekerja
              atau buruh Indonesia, dan lebih memihak kepada kepentingan pemodal dan investor.

              "Hal ini tercermin dalam perubahan pasal-pasal yang berkaitan dengan hubungan pengusaha-
              pekerja, upah dan pesangon," tambah Syaikhu.

              Menurutnya, UU Cipta Kerja bukan hanya cacat secara materi atau substansi tetapi juga cacat
              secara formil atau prosesnya.

              "UU  ini  lahir  dari  proses  yang  tidak  demokratis  dan  tidak  transparan!  Sangat  besar  peluang
              terjadinya  penyelewengan.  Presiden  bisa  keluarkan  Perppu  jika  memang  benar  benar  peduli
              dengan nasib pekerja dan kedaulatan ekonomi," ujar Syaikhu.






















































                                                           450
   446   447   448   449   450   451   452   453   454   455   456