Page 456 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 456
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengajak stakeholder ketenagakerjaan
untuk duduk bersama membahas secara detail UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan tersebut.
Ida mengatakan bahwa dalam surat terbuka yang dibuatnya, berisi ajakan untuk pekerja duduk
bersama dan membahas hal-hal lainnya secara mendetail.
DISAHKANNYA UU OMNIBUS LAW CIPTA KERJA PICU AKSI MOGOK KERJA, INI
KATA MENAKER IDA FAUZIYAH
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengajak stakeholder ketenagakerjaan
untuk duduk bersama membahas secara detail UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan tersebut.
Ida mengatakan bahwa dalam surat terbuka yang dibuatnya, berisi ajakan untuk pekerja duduk
bersama dan membahas hal-hal lainnya secara mendetail.
"Saya menyampaikan bahwa isi surat itu, saya mengajak teman-teman untuk membuka kembali,
melihat kembali dengan tenang RUU Cipta Kerja ini. Di sana tuntutan teman-teman kami
akomodasi. Karena itu aspirasi teman-teman. Dari sanalah kami sampaikan RUU Cipta Kerja ke
Klaster Ketenagakerjaan dan saya mengajak kembali untuk duduk bersama," ujarnya, Selasa
(6/10/2020), di Citeureup, Kabupaten Bogor.
"Ada perintah untuk mengatur lebih detail dari RUU Cipta Kerja ini. Mari saya mengajak kepada
stakeholder ketenagakerjaan, kita duduk bersama untuk menyempurnakan kembali peraturan
pemerintah dan dari duduk bersama ini, kita bisa memberikan perlindungan kepada pekerja,"
tambahnya.
Lebih lanjut, Ida menegaskan bahwa UU Cipta Kerja merupakan salah satu aspirasi yang lahir
dari para pekerja.
"Saya ingin sampaikan kepada teman-teman pekerja, teman-teman Sarikat Pekerja, Sarikat
Buruh, bahwa aspirasi teman-teman sudah kami akomodasi. Banyak berita yang beredar
dikalangan teman-teman pekerja atau buruh yang jauh dari kenyataannya," ungkapnya.
Tak hanya itu, Ida berdalih bahwa tuntutan kaum pekerja telah diakomodasi di dalam UU Cipta
Kerja tersebut.
"Apa saja yang diatur yang menjadi tuntutan dari teman-teman buruh sudah kami akomodasi.
Jadi, ketika semua sudah kami akomodasi semaksimal mungkin. Buruh turun ke jalan menjadi
tidak relevan. Jadi, saya berharap teman-teman baca kembali RUU Cipta Kerja ini," tandasnya.
Surat terbuka Menaker Sebelumnya, sejak awal 2020 Ida telah mulai berdialog tentang RUU
Cipta Kerja, baik secara formal melalui lembaga Tripartit, maupun secara informal.
Aspirasi pekerja sudah didengar dan dipahami. Sedapat mungkin aspirasi itu disertakan menjadi
bagian dari RUU Cipta Kerja.
"Saya berupaya mencari titik keseimbangan antara melindungi yang telah bekerja dan memberi
kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya penghasilan dan
kebanggaan. Tidak mudah memang, tapi kami perjuangkan dengan sebaik-baiknya," paparnya.
"Saya paham ada di antara teman-teman yang kecewa atau belum puas. Saya menerima dan
mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur,"
tambahnya.
455

