Page 156 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 156
Judul Lewat Sistem Informasi Pasar Kerja Nasional, Kemenaker Optimis
Penuhi Permintaan Tenaga Kerja
Nama Media kompas.com
Newstrend Sistem Informasi Pasar Kerja
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/07/06/170730726/lewat-sistem-
informasi-pasar-kerja-nasional-kemenaker-optimis-penuhi
Jurnalis Dwi Nur Hayati
Tanggal 2021-07-06 17:07:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Dengan forecasting demand yang
tepat, maka dapat mempersiapkan supply atau ketersediaan tenaga kerja lebih dini
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Strategi Pengembangan Sistem
Informasi Pasar Kerja Nasional
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Dengan integrasi itu maka dapat
menghasilkan data untuk membantu penyiapan tenaga kerja yang siap diserap industri
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Mari bersinergi secara
berkesinambungan untuk memberikan kontribusi dan partisipasi positif dalam meningkatkan
kompetensi masyarakat guna mewujudkan indonesia sejahtera
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Maka dari itu banyak yang berharap
kepada pusat pasar kerja. Utamanya agar dapat menjadi hub atau jembatan bagi tenaga kerja
dan peluang maupun kesempatan kerja yang ada
positive - Mahatmi Parwitasari Saronto (Direktur Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian
PPN/Bappenas)) Semua ini bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran. Jadi, peran
informasi pasar kerja di antara kedua sisi supply dan demand
positive - Rudy Salahuddin (Deputi IV Bidang Ekonomi Digital Ketenagakerjaan dan usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko
Perekonomian)) Sistem informasi pasar kerja juga membantu lembaga pendidikan sebagai
supplier atau pemasok tenaga kerja untuk melakukan perbaikan. Hal ini guna mengurangi
mismatch atau ketidakcocokan. Misalnya, dengan menyesuaikan kurikulum dan rekognisi
pembelajaran
155

