Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 54

Judul               Konsepsi Dan Strategi Pengentasan Pengangguran 2019-2024
                Nama Media          rmol.id
                Newstrend           Langkah Menurunkan Pengangguran
                Halaman/URL         https://rmol.id/read/2021/03/31/481290/konsepsi-dan-strategi-
                                    pengentasan-pengangguran-2019-2024
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-03-31 18:26:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Masalah  pengangguran  dapat  menentukan  kondisi  sosial  ekonomi  nasional.  Sekalipun
              pengangguran sebagai suatu masalah ketenagakerjaan, namun kenyataan menunjukkan bahwa
              kondisi perekonomian nasional mempengaruhi meningkatnya angka pengangguran, disamping
              pertambahan penduduk yang dapat mempengaruhi kondisi demografis, serta jumlah tamatan
              pendidikan yang meningkat justru menambah persediaan tenaga kerja terdidik. Namun hingga
              saat ini, pertumbuhan ekonomi kita yang hanya 5 persen/tahun kurang mampu membuka daya
              tampung tenaga kerja. Kondisi ini diperparah lagi oleh para pelaksana hubungan industrial yang
              kurang peka dalam mengejawantakan amanat konstitusi untuk terus mencarai jalan keluar atau
              paling sedikit meminimalisasi melonjaknya angka pengangguran tersebut.



              KONSEPSI DAN STRATEGI PENGENTASAN PENGANGGURAN 2019-2024

              Konsepsi  Dan  Strategi  Pengentasan  Pengangguran  2019-2024  Oleh:  Natalius  Pigai  Rabu,  31
              Maret 2021, 17:14 WIB Aktivis Kemanusiaan, Natalius Pigai/Net PADA awal tahun 2000-an, kita
              pernah dikejutkan dengan berita yang mengemparkan seantero bangsa ini. Ada yang merasa
              iba, kasihan, emosi pada pelakunya dan lain sebagainya, ketika berita Nirmala Bonat, seorang
              warga negara Indonesia asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang saat sedang mengadu
              nasib di negeri Jiran Malaysia disiksa bak binatang oleh majikannya.

              Berita  terkait  Bom  Makassar  Terjadi  Setelah  Mahfud  Bicara  Terorisme,  Pigai:  Kenapa  Tidak
              Diantisipasi?  Natalius  Pigai  Terawang  Indonesia  Sedang  Dilanda  Tsunami  Pengangguran
              Daripada Bicara 3 Periode, Pigai Tagih Janji Jokowi Kemiskinan 0 Persen Tindakannya pun bukan
              hal yang lazim dilakukan majikan pada umumnya, seperti kata-kata maupun pukulan fisik, namun
              yang mejadi luar biasa adalah ketika majikannya menyiksa Nirmala dengan cara meyetrika bak
              pakaian, yang justru dilakoni Nirmala saban hari untuk melayani pimpinannya.
              Kejadian ini mungkin satu diantara ribuan bahkan jutaan penderitaan yang dialami oleh anak-
              anak negeri kita yang sedang mengadu nasib ke seantero bumi ini.

              Lantas  yang  menjadi  persoalannya  adalah  mengapa  kita  berani  membiarkan  mereka  untuk
              begitu gampangnya memberi izin bahkan membiarkan mereka menjadi kuli? Apakah tidak ada
                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59