Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 56
Apalagi bila dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk yang amat cepat, rata-rata 1 persen tiap
tahun yang menempatkan Indonesia sebagai negera berjumlah penduduk terbanyak ke 4 di
dunia.
Data BPS yang dirilis pada bulan Februari 2019, dari jumlah penduduk tersebut di atas, penduduk
yang produktif atau usia kerja sebanyak 196,46 juta bertambah 2 juta lebih dari tahun
sebelumnya yang jumlahnya 193 juta. Jumlah Angkatan Kerja yang siap memasuki dunia kerja
sebanyak 136,18 juta orang atau bertambah 2 juta dari 133 juta di tahun 2018.
Angkatan kerja di indonesia senantiasa mengalami pertumbuhan rata-rata 2 juta tiap tahun
sehingga hanya dalam jangka waktu setahun 2018-2019 peningkatan jumlah angkatan kerja
mencapai 2,24 juta orang.
Dari jumlah Angkatan Kerja sebanyak 136.18 juta tersebut, mereka yang bekerja sebanyak
129,36 juta dan 6,82 bertambah dari 127,07 di tahun 2018. Dari 196,46 juta tersebut di atas,
mereka yang bukan angkatan kerja sebanyak 60.28 juta.
Salah satu yang penting diperhatikan adalah mereka yang penduduk usia kerja yang tidak masuk
kategori bukan angkatan kerja yaitu bersekolah pada tahun 2019 sebanyak 16,5 juta dan
mengalami pertumbuhan jumlah sebanyak 0,54 juta atau 3,46 persen.
Kondisi ini perlu diantisipasi karena berpotensi menjadi penganggur baru di masa yang akan
datang.
Persentase penduduk yang pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per pekan) sebesar 69,96
persen. Sementara itu, pekerja tidak penuh terbagi menjadi dua, yaitu pekerja paruh waktu
(22,67 persen) dan pekerja setengah penganggur (7,37 persen).
Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya pada Pertanian (1,00
persen poin); Administrasi Pemerintahan (0,23 persen poin); serta Informasi dan Komunikasi
(0,06 persen poin).
Sebanyak 74,08 juta orang (57,27 persen) bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun
terakhir (Februari 2018"Februari 2019), pekerja informal turun sebesar 0,95 persen poin.
Rata-rata upah buruh berdasarkan hasil Sakernas Februari 2019 sebesar Rp 2,79 juta. Rata-rata
upah buruh laki-laki sebesar Rp 3,05 juta dan rata-rata upah buruh perempuan sebesar Rp 2,33
juta.
Terdapat 7 dari 17 kategori lapangan pekerjaan dengan rata-rata upah buruh lebih rendah
daripada rata-rata upah buruh nasional.
Rata-rata upah buruh berpendidikan universitas sebesar Rp 4,34 juta, sedangkan buruh
berpendidikan SD ke bawah sebesar Rp 1,73 juta.
Kondisi Pengangguran 2018/2019 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikasi tentang
penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok pengangguran. Pada Bulan Februari 2019
Tingkat Penganggur Terbuka 5,01 persen atau 6,82 juta.
Jumlah tersebut di tambah dengan pekerja tidak penuh terbagi yaitu pekerja paruh waktu (22,67
persen) dan pekerja setengah penganggur (7,37 persen). Dengan demikian secara keseluruhan
jumlah penganggur baik penganggur Tebuka, maupun setengah penganggur menjadi 35,05
persen.
Tingkat pengangguran terbuka diukur sebagai persentase jumlah penganggur/pencari kerja
terhadap jumlah angkatan kerja berguna sebagai acuan pemerintah bagi pembukaan lapangan
kerja baru.
55