Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 63
KEMNAKER SUSUN STRATEGI PENEMPATAN TENAGA KERJA, INI FOKUSNYA
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menilai perkembangan dunia usaha dan dunia
industri harus diimbangi dengan sistem penempatan tenaga kerja yang tepat. Sehingga,
keberadaan industri dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal.
"Kalau kita melihat situasi ketenagakerjaan saat ini adalah sebuah tantangan yang harus kita
hadapi, serta bisa memberikan solusi yang tepat dari persoalan ini dengan program dan kegiatan
yang dibutuhkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).
Anwar mengatakan salah satu tantangan bidang penempatan saat ini adalah angka penganggur
terdidik yang terbilang tinggi. Bahkan dari sisi tingkat pendidikan, pengangguran dengan
pendidikan tinggi terus bertambah.
"Ini yang menurut saya menjadi suatu tantangan bagaimana kita merespon orang yang tingkat
pendidikanya tinggi mempunyai akses untuk mendapatkan lapangan kerja," imbuhnya saat
membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Program dan Anggaran Ditjen Binapenta
dan PKK Tahun 2021 di Jakarta, Selasa, (30/3).
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Suhartono menambahkan tantangan bidang penempatan tenaga kerja semakin kompleks karena
adanya pandemi COVID-19. Untuk itu, pada tahun 2021, pihaknya akan menitikberatkan pada
tiga kegiatan.
Pertama, dukungan pemulihan ekonomi nasional. Kedua, dukungan program 9 Lompatan Kerja
Menteri Ketenagakerjaan. Ketiga, dukungan periode keketuaan Menteri Ketenagakerjaan di level
ASEAN.
"Dari hal-hal itu yang menjadi perhatian kita semua, terutama untuk Para Direktur dan Kepala
Balai, kembali mencermati proses perencanaan dan penganggaran di tahun 2021. Jangan ada
lagi kegiatan yang tumpang tindih di antara unit kerja, kita harus mulai saling berkolaborasi dan
berkoordinasi," jelasnya.
Suhartono menjelaskan saat ini memang ada perubahan dan penyesuaian dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran. Namun begitu, ia meminta jajarannya untuk tetap mencermati
perubahan capaian target dan indikator-indikator kinerja pada Rencana Strategis Kemnaker
Tahun 2020-2024.
"Kita tidak bisa lagi berpikir business as usual, hal-hal baru yang ada perlu kita pelajari dan
laksanakan bersama-sama. Tantangan terbesar dalam situasi saat ini yang kita hadapi adalah
perubahan itu sendiri. Kita dituntut untuk bekerja lebih cepat dan cerdas menyesuaikan situasi
yang terjadi di masyarakat, " pungkasnya.
(ega/ega).
62