Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 127
Judul Roy Sembel Keberatan Kasus BPJS Ketenagakerjaan Disamakan
dengan Korupsi di Jiwasraya
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/02/23/roy-sembel-keberatan-
kasus-bpjs-ketenagakerjaan-disamakan-dengan-korupsi-di-jiwasraya
Jurnalis Seno Tri Sulistiyono
Tanggal 2021-02-23 13:40:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Roy Sembel (Pakar Ekonomi Keuangan) Data yang digunakan kependudukan,
statistiknya belum ada yang akurat pada tahun 2000-an, akibatnya pengeluaran lebih besar dari
pemasukannya sehingga defisit
neutral - Roy Sembel (Pakar Ekonomi Keuangan) Porsi saham yang dilakukan Jiwasraya karena
mengejar keuntungan tinggi, maka diperbesar. Alokasi asetnya ini banyak di saham goreng-
gorengan
neutral - Roy Sembel (Pakar Ekonomi Keuangan) Sebanyak 98 persen dari portofolio saham,
BPJS Ketenagakerjaan ditempatkan pada saham LQ45
negative - Eko B. Supriyanto (Chairman Infobank Institute) Kalau ekonomi sedang terpuruk,
seperti di awal-awal pandemi Covid-19 Maret 2020, harga saham berguguran. Namun, ketika
mulai membaik dan banjir likuiditas, maka harga saham kembali terbang
Ringkasan
Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) Ketenagakerjaan (BPJS-TK) tidak sama
dengan Jiwasraya dan Asabri. Perbedaan investasi terlihat dari portofolio sahamnya. Pakar
ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) Roy Sembel mengatakan, dugaan tindak pidana
atas penurunan nilai investasi (unrealized loss) BPJS-TK berbeda dengan kasus Jiwasraya dan
Asabri karena jika dilihat dari portofolio BPJS-TK berisi saham-saham LQ45, di mana unrealized
lossnya mengikuti kondisi naik dan turunnya pasar alias masih "inline". Sementara kalau
Jiwasraya unrealized loss karena berisi saham-saham gorengan yang naik turunnya sangat
volatile.
126