Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 138

KATA PEKERJA DI DIY SOAL HIDUP LAYAK DENGAN PENGHASILAN BULANAN RP
              1,7 JUTA
              Upah minimum provinsi (UMP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2021 telah ditetapkan
              naik sebesar 3,54 persen menjadi Rp 1.765.000. Namun kenaikan tersebut dikeluhkan warga
              DIY. Besaran upah minimum yang ditetapkan dianggap masih belum cukup untuk membiayai
              kehidupan secara layak. Salah seorang pekerja yang merasa UMP DIY belum bisa memenuhi
              standar hidup layak adalah Priyo.

              Warga Kota Yogyakarta yang bekerja di sebuah perusahaan rintisan dalam bidang televisi digital
              ini mengatakan, harus memutar otak jika harus hidup dengan uang Rp 1.765.000 selama satu
              bulan.

              "Menurut saya UMP naik untuk kata layak hampir tidak layak, mengingat kebutuhan sehari-hari.
              Lalu istilah makan di Yogya murah ini sudah hampir tidak ada, minimal di angkringan makan
              kenyang  itu  keluar  Rp  15.000  sekali  makan,"  katanya  saat  dihubungi  Kompas.com,  Selasa
              (3/11/2020).

              Priyo juga menyebut ada beberapa kebutuhan lain yang membuat sulit hidup layak di DIY jika
              hanya digaji sebesar Rp 1,76 juta setiap bulan.

              "BBM yang naik terus, lalu kuota internet yang mau tidak mau menjadi sebuah kebutuhan. Kalau
              ditanya cukup atau ndak (gaji UMP) ya cukup, tapi ngepas tidak bisa nabung," katanya.

              "Minimal Rp 2 juta (untuk hidup layak)," sambung Priyo.

              Hal serupa juga dikemukakan Reno, seorang karyawan perusahaan bidang konstruksi di DIY.

              Dia  mengungkapkan,  penghasilan  bulanan  sebesar  Rp  1,7  juta  memang  belum  cukup  untuk
              memenuhi kebutuhan hidup layak di Kota Yogyakarta.

              "Untuk saya yang ada bekerja di proyekan memang belum bisa dikatakan layak satu kali makan
              saja Rp 20.000, belum untuk bensin, beli gas untuk di rumah, listrik," katanya.

              Fajar Dwi, seorang freelance designer, juga menilai sulit untuk hidup layak di DIY jika hanya
              punya penghasilan Rp 1,7 juta dalam sebulan.

              "Untuk makan dan uang bensin setiap harinya bisa mencapai Rp 50 ribu," katanya.

              Di sisi lain, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan UMP telah ditetapkan di
              angka Rp 1.765.000, angka tersebut bukan untuk seluruh karyawan.

              UMP hanya untuk mereka yang bekerja dengan masa kerjanya kurang dari satu tahun.

              "Faktanya biarpun Rp 1.765.000 bagi pekerja baru bukan seluruh pekerja, pekerja baru yang
              belum punya masa kerja satu tahun kan hanya itu yang kita fasilitasi. Berarti apa, yang sudah
              kerja lebih dari 1 tahun kan sudah di atas UMP, ya kan," kata Sultan saat ditemui wartawan di
              Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa.













                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143