Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 219

Judul               SE Menaker Upah Minimum Tak Naik, Gubernur Tidak Wajib Patuhi,
                                    Jika Ada Pertimbangan Lain Boleh Naik
                Nama Media          pikiran-rakyat.com
                Newstrend           Peraturan Upah Minimum
                Halaman/URL         https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01905145/se-menaker-
                                    upah-minimum-tak-naik-gubernur-tidak-wajib-patuhi-jika-ada-
                                    pertimbangan-lain-boleh-naik
                Jurnalis            Satrio Widianto
                Tanggal             2020-11-03 16:29:00
                Ukuran              0

                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif


              Narasumber

              neutral - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Jadi, sebelum tanggal
              1 November 2020 para gubernur diharapkan sudah menetapkan UM, baik berupa UMP maupun
              UMK. Saya menilai SE Menaker tersebut adalah sebuah imbauan, dan bukan sebuah regulasi
              yang wajib dipatuhi Gubernur

              negative - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Hal ini kerap kali terjadi
              di tahun-tahun sebelumya. SE Menaker mengimbau dan meminta 8 persen tetapi ada gubernur
              yang menetapkan kenaikan UM lebih dari 8 persen. Ini biasa terjadi dari tahun ke tahun

              negative  -  Timboel  Siregar  (Sekjen  Organisasi  Pekerja  Seluruh  Indonesia)  Permintaan  Bu
              Menaker kepada Gubernur untuk tidak menaikkan UM di 2021 didasari oleh perhitungan 64 item
              KHL (Kebutuhan Hidup Layak) yang telah ditetapkan Bu Menaker. Walaupun ada kenaikan 4 item
              KHL, sebelumnya 60 item KHL, namun pemerintah menurunkan kualitas item-item KHL lainnya
              sehingga ketika dijumlah berdasarkan data BPS maka nilai total KHL sebagai acuan UM di 2021
              tidak  mengalami  kenaikan.  Saya  kira  penambahan  4  item  KHL  dengan  menurunkan  kualitas
              beberapa item KHL yang lama adalah tidak tepat, dan ini tidak obyektif melihat kondisi riil di
              masyarakat. Saya menilai hal tersebut dilakukan Pemerintah hanya untuk mencapai target yaitu
              tidak ada kenaikan UM di 2021. Ini tidak fair

              neutral - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Permintaan Bu Menaker
              kepada Gubernur untuk tidak menaikkan UM di 2021 didasari oleh perhitungan 64 item KHL
              (Kebutuhan Hidup Layak) yang telah ditetapkan Bu Menaker. Walaupun ada kenaikan 4 item
              KHL, sebelumnya 60 item KHL, namun pemerintah menurunkan kualitas item-item KHL lainnya
              sehingga ketika dijumlah berdasarkan data BPS maka nilai total KHL sebagai acuan UM di 2021
              tidak mengalami kenaikan.

              neutral - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Saya menilai permintaan
              Menaker untuk tidak menaikkan UM di 2021 dan adanya usualan SP yang meminta kenaikan UM
              di 2021 sebesar 8 persen adalah tidak tepat. Harus dicari solusi kenaikan UM 2021 dengan tetap
              mempertimbangkan kesejahteraan pekerja dan kelangsungan usaha

                                                           218
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224