Page 309 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 309

Buruh  kembali  melaksanakan  aksi  unjuk  rasa  pada  Senin  (2/11/2020).  Unjuk  rasa  kali  ini
              dilakukan untuk menolak omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut kenaikan upah minimum
              pada  2021.  Di  Jakarta,  aksi  diikuti  oleh  buruh  dari  berbagai  daerah,  seperti  Depok,  Bogor,
              Tangerang, dan sebagainya.



              SEPUTAR AKSI BURUH 2 NOVEMBER: TOLAK UU CIPTA KERJA, TUNTUT UPAH NAIK,
              DAN SIAP MOGOK KERJA

              Buruh  kembali  melaksanakan  aksi  unjuk  rasa  pada  Senin  (2/11/2020).  Unjuk  rasa  kali  ini
              dilakukan untuk menolak omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut kenaikan upah minimum
              pada  2021.  Di  Jakarta,  aksi  diikuti  oleh  buruh  dari  berbagai  daerah,  seperti  Depok,  Bogor,
              Tangerang, dan sebagainya.

              Sebanyak  5.190  personel  polisi  dan  TNI  dikerahkan  untuk  mengamankan  aksi  unjuk  rasa
              menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

              Massa aksi terkonsentrasi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha sejak pukul 10.00 WIB dan
              bubar dengan tertib sekitar pukul 15.40 WIB.

              Berikut  Kompas.com  merangkum  sejumlah  hal mengenai  demonstrasi  kemarin:  Dalam  unjuk
              rasa  kemarin,  buruh  kembali  menyerukan  penolakan  terhadap  omnibus  law  UU  Cipta  Kerja
              "Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja. Lebih Buruk dari UUK Nomor 13 Tahun 2003. Memiskinkan
              Buruh. Hanya Membuat Buruh Jadi Cilaka," demikian bunyi salah satu slogan yang dibawa oleh
              massa aksi.

              Unjuk rasa ini bukan kali pertama buruh menuntut agar omnibus law dicabut. Pada tanggal 8,
              13, dan 20 Oktober lalu, berbagai organisasi buruh telah melakukan aksi penolakan serupa.
              Di  samping  melakukan  aksi,  buruh  juga  menempuh  jalan  konstitusional  berupa  pengajuan
              juidicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

              Buruh  juga  meminta  pemerintah  menerbitkan  peraturan  presiden  pengganti  undang-undang
              (perppu) untuk mencabut omnibus law dan meminta DPR melaksanakan legislative review.

              "DPR nanti ketika sudah selesai masa reses juga kami minta untuk lakukan legislative review,"
              ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam orasinya kemarin.

              Di samping itu, buruh juga menuntut kenaikan upah minimum pada 2021.

              "Kami di sini berkumpul untuk menuntut upah minimum tahun 2021 untuk naik!" ujar salah satu
              orator dalam unjuk rasa kemarin.

              Mereke  menuntut  kenaikan  upah  karena  pemerintah  melalui  Surat  Edaran  (SE)  Menteri
              Ketenagakerjaan menetapkan agar besaran UMP 2021 sama dengan UMP 2020.

              Di Jakarta, Gubernur Anies Baswedan telah memutuskan untuk tidak menaikkan upah minimum
              usaha  yang  terdampak  Covid-19,  sedangkan  usaha  yang  tidak  terdampak  Covid-19  dapat
              menaikkan upah minimum.
              KSPI dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani (KSPSI AGN) mulanya sepakat
              untuk  menyerahkan  gugatan  uij  materiil  dan  uji  formil  ominbus  law  UU  Cipta  Kerja  kepada
              Mahkamah Konstitusi (MK) saat demo kemarin.

              Namun, gugatan tersebut tak jadi diserahkan karena pemerintah belum mengeluarkan nomor
              resmi UU Cipta Kerja.

                                                           308
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314