Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 19
Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha, ketika dikonfirmasi
tentang kasus ini melalui pesan singkat pada Senin (30/11).
Judha menjelaskan bahwa hasil visum menunjukkan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada
jasad A. Namun, untuk memastikan penyebab kematiannya, akan dilakukan otopsi.
"Langkah-langkah tindak lanjut segera dilakukan Kemlu dan KJRI Jeddah antara lain
menghubungi keluarga almarhumah A dan melakukan pendampingan hukum terhadap dua WNI
yang ditangkap," kata Judha.
Berdasarkan info dari Judha menyatakan bahwa A pernah bekerja pada seseorang, namun
kemudian kabur dari majikannya. Setelah kabur, A pun tinggal di Arab Saudi dirawat dua orang
WNI.
Belum ada keterangan lengkap terkait jati diri dua WNI yang ditangkap terkait kasus penemuan
jasad WNI dalam koper ini, namun kemudian muncul informasi bahwa dua WNI itu adalah
seorang pria asal Lebak dan perempuan asal Serang, Banten KJRI Jeddah telah menyediakan
jasa penerjemah selama kedua WNI tersebut menjalani pemeriksaan dari otoritas setempat. KJRI
juga akan membantu pemulasaraan jenazah A sesuai permintaan keluarga.
Kabar terakhir mengenai penemuan jasad ini datang dari pihak KJRI Jeddah yang mengatakan
bahwa A meninggal dunia setelah menderita sakit selama beberapa bulan. Setelah A meninggal
dunia, dua WNI yang merawatnya kebingungan untuk mengurus jenazah dan memakamkannya.
Hingga akhirnya kedua WNI itu memasukan jasad A ke dalam koper dan menaruhnya di pinggir
jalan. SB/Ant/I-1
caption: Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha
18