Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 63
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar PTV tidak hanya memberikan ijazah kepada
lulusannya, tetapi juga sertifikat kompetensi.
Saat ini, belum semua PTV melakukan sertifikasi pada lulusannya. Kendala utamanya sumber
daya manusia di PTV. Untuk itu, pihaknya mendorong kolaborasi antara PTV bersama dengan
asosiasi profesi maupun industri dan dunia kerja.
Sertifikasi kompetensi tersebut, juga menunjukkan bagaimana upaya perguruan tinggi dalam
perbaikan kurikulum, metode pembelajarannya, hingga laboratorium yang sesuai standar atau
tidak.
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi PNJ Asrizal Tatang mengatakan sertifikasi kompetensi
diperlukan tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga mengawal mutu PTV.
"Adanya sertifikasi kompetensi ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa tapi juga kampus,
terutama untuk mengawal mutu, karena kita mengikuti standar kompetensi yang dibutuhkan
dan dikembangkan dunia kerja dan industri," katanya.
Setiap kampus ada satuan mutu internal yang mengawasi mutu kampus. Untuk eksternal
dilakukan BNSP yang dalam hal ini diwakili LSP. Melalui sertifikasi kompetensi tersebut, diketahui
bagaimana kurikulum kampus, kompetensi dosen, sarana dan prasarana, dan lainnya, sehingga
mutu pendidikan PTV tidak hanya disiapkan kampus tetapi juga industri.
Bagi mahasiswa, sertifikasi kompetensi dan juga ijazah sebagai haknya. Hal itu diatur dalam
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
"Sertifikasi kompetensi ini merupakan langkah awal lulusan PTV untuk masuk ke dunia kerja.
Mayoritas lulusan PTV berkualitas tidak lagi ditanya kompetensi karena sudah memiliki sertifikasi
kompetensi. Jadi yang diuji hanya potensi saat seleksi masuk kerja," katanya.
Sertifikasi kompetensi tersebut merupakan saringan terhadap tenaga kerja asing. UU
menyebutkan siapa pun bisa memperoleh pekerjaan asalkan memiliki sertifikasi kompetensi.
62