Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 62

Daya  Saing  Pemerhati  ketenagakerjaan  dari  Lembaga  Ilmu  Pengetahuan  Indonesia  (LIPI)
              Nawawi mengatakan sertifikasi kompetensi syarat utama agar dapat menciptakan tenaga kerja
              Indonesia yang memiliki daya saing global. Korea dan Jepang misalnya, sudah membuka visa
              tenaga kerja untuk keahlian dasar yang mana bisa diisi oleh tenaga kerja Indonesia. Tenaga
              kerja yang sudah memiliki sertifikasi bisa mengikuti program itu.

              Sertifikasi kompetensi merupakan standar kompetensi bagi lulusan, baik PTV maupun sekolah
              vokasi, agar bisa diterima di dunia kerja.

              "Kalau dulu tidak ada standarnya, namun dengan adanya sertifikasi kompetensi tersebut dapat
              menjadi standar bagi kompetensi lulusan kita, sehingga Iduka dapat menerima, " jelas dia.

              Sertifikasi kompetensi merupakan hal yang lazim dilakukan untuk sekolah maupun PTV.

              Sertifikasi kompetensi tersebut, lanjut dia, hendaknya juga tidak hanya tingkat nasional tetapi
              juga ke depannya dapat berlaku untuk tingkat internasional, misalnya dimulai dari tingkat Asia
              Tenggara.

              Apalagi, sudah ada kerja sama untuk tingkat Asia Tenggara melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN.
              Dengan sertifikasi kompetensi tersebut, tenaga kerja Indonesia dapat memiliki daya saing global.

              Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah program studi pendidikan vokasi, baik sekolah
              vokasi  maupun  PTV  tersebut  harus  sesuai  dengan  kebutuhan  Iduka  agar  lulusannya  dapat
              terserap dengan baik.
              "Sebaiknya kompetensinya diarahkan sesuai dengan kebutuhan revolusi industri 4.0. Saya yakin
              Kemendikbud,  apalagi  dengan  Direktorat  Jenderal  Pendidikan  Vokasi  yang  baru  sudah  ada
              program ke arah sana, program prioritas untuk revitalisasi SMK maupun PTV," saran Nawawi.

              Perwakilan Iduka dari PT KM Mandiri, Nursyamsu, mengatakan pihaknya lebih percaya dengan
              lulusan PTV yang memiliki sertifikat kompetensi.

              ". Kami lebih percaya dengan kemampuan lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi," katanya.

              Selain pengalaman kerja, sertifikat kompetensi menjadi pertimbangan utama dalam merekrut
              pegawai di perusahaannya.

              Oleh  karena  itu,  pihaknya  mendukung  skema  sertifikasi  nasional.  Kebetulan,  pihaknya  turut
              memberikan  masukan  kepada  penyusunan  skema  sertifikasi  kompetensi  nasional  bidang
              konstruksi di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).

              Pihaknya menyambut baik dilibatkan dunia industri dalam penyusunan skema tersebut. Para
              praktisi  di  industri  dapat  memberikan  masukan  mengenai  apa  yang  diperlukan  dalam
              penyusunan skema tersebut.

              "Personal branding" Anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP) Tetty Desiarty Soemarso
              mengatakan sertifikasi kompetensi sangat penting bagi "personal branding" kemampuan lulusan
              PTV.


              "Sertifikasi  kompetensi  itu  dibutuhkan  karena  itu  merupakan  'personal  branding'  lulusan
              perguruan tinggi itu. Kalau ijazah, itu normatif untuk mengetahui yang bersangkutan sudah lulus
              mata kuliah apa saja. Sementara sertifikasi kompetensi itu menunjukkan kemampuan apa yang
              dimilikinya," ujarnya.

              Sertifikasi  kompetensi  juga  memudahkan  dunia  industri  merekrut  karyawan.  Hal  itu  karena
              industri tidak perlu mengeluarkan anggaran besar untuk melatih calon pegawai agar memiliki
              kompetensi tertentu.
                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67