Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 46

"Kami  minta  ada  transfer  of  knowledge  supaya  akhirnya  jika  tenaga  kerja  lokal  kita  sudah
              memahami teknologinya, operasional selanjutnya akan diserahkan kepada tenaga kerja lokal
              kita," kata Ida, Kamis (25/6/2020).

              Perusahaan  yang  akan  mempekerjakan  para  TKA  China  ini  adalah  PT  Virtue  Dragon  Nickel
              Industry  (VDNI)  dan  PT  Obsidian  Stainless  Steel  (OSS).  Para  TKA  didatangkan  untuk
              mempercepat proyek pembangunan smelter.

              Prosedur kedatangan TKA diperketat. Kemenaker akan bekerja sama dengan Tim Pengawasan
              Orang Asing untuk

              mengawasi kedatangan para TKA dari segi kelengkapan dokumen keimigrasian dan kesehatan.
              Para TKA harus dalam kondisi sehat dan dikarantina dulu di negara asal selama 14 hari serta
              dikarantina lagi begitu tiba di Indonesia.

              Sebelumnya, PT VDNI dan PT OSS mengajukan permohonan untuk mendatangkan 500 TKA asal
              China sejak April lalu. Pemerintah menyetujui pengajuan tersebut dan dijadwalkan datang pada
              akhir April 2020. Namun, karena desakan masyarakat yang dalam situasi pandemi Covid-19,

              Pemerintah Provinsi Sultra bersama DPRD Sultra meminta agar kedatangan para pekerja ini
              ditunda.  Belakangan,  Pemprov  Sultra  membolehkan  kedatangan  para  pekerja  ini  karena
              dianggap telah memenuhi syarat dan diizinkan pemerintah pusat.

              Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Septian
              Hario  Seto  menyatakan,  tidak  perlu  ada  evaluasi  terhadap  156  TKA  yang  masuk  ke  Sultra.
              Mereka mengantongi visa kerja.

              "Jadi, (kedatangan TKA) enggak usah dijadikan konflik. Perlu evaluasi apa lagi? Izin visa kerja
              sudah masuk," katanya.

              Seto menambahkan, jika pekerjaan sudah selesai, para TKA akan pulang. Apabila pabrik bisa
              cepat beroperasi, penyerapan


              tenaga kerja lokal akan jauh lebih besar daripada TKA
              Hingga pertengahan Juni 2020, jumlah pekerja asing di PT VDNI dan PT OSS sebanyak 709
              orang.  Sementara  pekerja  lokal  dengan  status  karyawan  tetap  11.000  orang  dan  karyawan
              kontrak 20.000 orang (Kompas, 24/6).

              Transparansi

              Akademisi  Fakultas  Hukum  Universitas  Muhamadiyah  Kendari,  Hariman  Satria,  menilai,
              penolakan atas kedatangan TKA hanya puncak gunung es dari semua permasalahan selama ini.
              Hal itu akibat ketiadaan transparansi dari perusahaan dan pemerintah terkait penggunaan TKA
              di Sultra.

              Pemerintah pusat ataupun Pemprov Sultra, menurut Hariman, gagal meyakinkan masyarakat
              terkait  manfaat  datangnya  para  pekerja  asing.  Pemerintah  malah  terkesan  jinak  dan
              memberikan "karpet merah" bagi perusahaan.

              "Masyarakat yang tidak merasakan manfaat dari datangnya perusahaan skala internasional itu
              pun kecewa," katanya. Ia menyarankan agar transparansi penggunaan TKA diutamakan.

              External  Affairs  Manager  PT  VDNI  dan  PT  OSS  Indrayanto  mengatakan,  156  TKA  langsung
              melalui protokol kesehatan dan menjalani karantina 14 hari sebelum bekerja. (JAL/AGE/LKT)



                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51