Page 41 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2021
P. 41
pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Meski belum dibahas, harapan kalangan pekerja dan
pengusaha dalam pembahasan UMP maupun UMK mulai terlihat.
Di saat para pekerja berharap ada kenaikan, para pengusaha tengah dihadapkan pada kondisi
sulit. Sebagian perusahaan di Jatim mulai keberatan menggaji karyawan sesuai standar. Imbas
dari hantaman pandemi. "Keluhan ini juga disampaikan oleh perusahaan besar," kata Wakil
Ketua Bidang Organisasi Apindo Jatim Johnson Simanjuntak.
Padahal, di Jatim sekitar 80 persen perusahaannya masih masuk kategori menengah ke bawah.
Tentu kesulitan pengupahan tersebut juga dirasakan pengusaha. "Terlebih di masa pandemi
seperti saat ini,"katanya.
Karena itu, dalam pembahasan UMP maupun UMK nanti, pihaknya berharap penyesuaian upah
tersebut tidak memberatkan pengusaha.
Sebelumnya, dari perwakilan pekerja sudah mematok usulan kenaikan UMP 2022. Yakni, naik
sebesarRp 275 ribu dibanding tahun ini. Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim
Ahmad Fauzi mengatakan, ada beberapa pertimbangan atas usulan itu. "Seperti tambahan biaya
pekerja saat bekerja selama pandemi hingga beban yang hams ditanggung selama pandemi,"
katanya.
Kepala DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Himawan Estu Bagijo
mengatakan, pembahasan UMP diperkira-kan bakal dibahas pekan-pekan ini. "Menunggu surat
dari Menaker kepada gubernur. Perkiraan surat selelah tanggal 5-10 November," terangnya.
Tahun ini, UMP Jatim ada di nominal Rp 1.868.777. Sejauh ini, kenaikan upah di Jatim rata rata
di Jatim 9-11 persen. (elo/c!3/ris)
40