Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 JANUARI 2021
P. 47
Sementara untuk perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), terhitung Desember
2020, sebanyak 376,6 ribu PMI telah terlindungi oleh program BPJamsostek dengan nilai iuran
mencapai Rp 31,9 miliar.
"Walaupun banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat berkurangnya pendapatan
usaha sebagai dampak dari pandemi Covid-19, BPJamsostek tetap dapat melakukan akuisisi
peserta sebanyak 17,4 juta untuk tahun 2020," jelas Agus.
Meski demikian, dirinya mengaku lonjakan klaim JHT imbas dari PHK tidak bisa dihindari, yaitu
sebesar 15,22% atau sebanyak 2,2 juta pengajuan klaim JHT pada tahun 2019 dengan nominal
yang juga melonjak 24,25% atau sebesar Rp 26,64 triliun.
Sepanjang tahun 2020, pembayaran klaim atau jaminan yang dikucurkan BPJamsostek
mengalami peningkatan sebesar 20,01% atau mencapai Rp 36,5 triliun.
Dengan perincian klaim untuk Jaminan Hari Tua (JHT) mencapai Rp33,1 triliun untuk 2,5 juta
kasus, Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 34,7 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp1,35 triliun,
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 221,7 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp1,55
triliun, dan Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 97,5 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp489,47
miliar.
"Tentunya kami akan selalu optimis dengan tetap waspada terhadap tantangan-tantangan yang
mungkin akan muncul di depan, seperti dengan mewujudkan transformasi digital berkelanjutan.
Tahun 2021 ini harus bisa dijadikan titik balik pulihnya perekonomian Indonesia setelah didera
pandemi. BPJamsostek siap mendukung upaya ini agar perlindungan menyeluruh pekerja
Indonesia dapat segera terwujud," pungkasnya.
Sumber: BeritaSatu.com.
46