Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 FEBRUARI 2021
P. 78
Menurut dia, keputusan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyetop BLT subsidi gaji adalah
hal yang keliru. Sebab, mestinya itu tetap dilaksanakan dan penerimanya juga ditambah dari
sebelumnya yang hanya 12,4 juta.
5. Ledakan PHK Bisa Terus Berlanjut
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal keputusan Kementerian
Ketenagakerjaan untuk menyetop BLT subsidi gaji adalah hal yang keliru. Sebab, mestinya itu
tetap dilaksanakan dan penerimanya juga ditambah dari sebelumnya yang hanya 12,4 juta.
"Dan upayakan diperluas kepesertaan penerima BLT subsidi gaji tersebut, misal menjadi 30 juta
buruh penerima BLT," ujarnya.
Dia menilai, ledakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pegawai masih akan terus berlanjut.
Oleh sebab itu, diperlukan adanya keterlibatan pemerintah agar mereka tetap bisa bertahan
hidup.
"Ke depan ledakan PHK jutaan buruh akan terjadi di semua sektor industri termasuk industri
baja dan semen, dengan adanya BLT subsidi upah akan menjadi penyangga buruh dan
keluarganya bertahan hidup," ujarnya.
6. Gelombang PHK akan Muncul
Keputusan pemerintah memberhentikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji
atau BSU kepada pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta dinilai sebagai sesuatu yang keliru.
Hal ini akan berdampak berupa terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
pegawai.
"Kalau pekerja tidak dibantu maka besar kemungkinan perusahaan terus lakukan PHK," kata
Ekonom Indef Bhima Yudhistira kepada Okezone, Selas.
Menurut dia, pemerintah itu seharusnya tak menyetop bantuan tersebut. Pasalnya, kini tingkat
pengangguran masih meningkat dan serapan tenaga kerja juga masih terlalu kecil.
"Tingkat pengangguran masih tinggi, sebaiknya subsidi upah justru
77

