Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2021
P. 108

Wakil Ketua Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI), Jumisih, juga menilai program
              JKP tersebut tidak menyelesaikan masalah yang selama ini terus menghantui para pekerja, yakni
              adanya jaminan dalam kepastian kerja.

              Adanya JKP ini, kata Jumisih, tidak menghilangkan kekhawatiran buruh akibat hilangnya batasan
              waktu dalam perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Padahal, buruh berharap pekerjaan yang
              ada  saat  ini  bisa  berkelanjutan.  Sehingga  JKP  diyakininya  tidak  akan  berdampak  pada
              kesejahteraan buruh ke depan.

              Sama seperti Aspek, FSBPI juga menyoroti masa kerja minimal bagi buruh untuk mendapat JKP.
              Dengan ketentuan masa kerja yang tertuang dalam RPP tersebut, di tengah regulasi yang tidak
              mengatur  ketentuan  masa  kerja,  pihaknya  juga  sanksi  akan  ada  banyak  buruh  yang  dapat
              menikmati program tersebut.

              Jumisih juga menyebutkan, dengan UU Ciptaker yang tidak secara tegas memberi batasan bagi
              pekerja kontrak sampai diangkat menjadi pegawai tetap, maka akan semakin membuka peluang
              perpanjangan kontrak terus-menerus.

              "Artinya JKP ini hanya janji surga, ada peluang pekerja tak dapat manfaat karena pemberi kerja
              menyiasati  dengan  kontrak  kerja  yang  tidak  sampai  setahun.  Dan  praktik  seperti  ini  sudah
              banyak ditemui," katanya.




















































                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109