Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2021
P. 107

"Ketentuan  minimalnya  masa  kepesertaan  24  bulan,  masa  iur  12  bulan,  membayar  iuran
              berturut-turut enam bulan," katanya.
              Selain itu kriteria PHK dalam program ini juga dibatasi, antara lain karyawan terkena PHK karena
              perusahaan  melakukan  penggabungan  atau  perampingan  atau  efisiensi  perubahan  status
              kepemilikan.  Bisa  juga  PHK  yang  disebabkan  perusahaan  membukukan  kerugian,  pailit,  dan
              pengusaha melakukan kesalahan terhadap pekerja.

              Jaminan ini tidak diberikan bagi pekerja/buruh yang kena PHK karena alasan mengundurkan diri,
              cacat total, pensiun, atau meninggal dunia. Adapun, JKP untuk pekerja PKWT diberikan apabila
              PHK dilakukan sebelum jangka waktu perjanjian kerja berakhir.

              Dalam beleid yang sama. pemerintah berencana memberlakukan besaran iuran JKP sebesar 0,46
              persen dari total upah pekerja selama sebulan yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              Dalam  pasal  11  ayat  2  RPP  tentang  JKP,  disebutkan  iuran  ini  nantinya  bakal  dibayarkan
              pemerintah pusat sebanyak 0,22 persen dan sisa sebanyak 0,24 persen akan dibayarkan dari
              rekomposisi iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Rinciannya
              0,14 persen dari JKK dan 0,1 persen dari JKM.

              Dengan  rekomposisi  tersebut,  maka  besaran  iuran  JKK  mengalami  perubahan  menjadi  0,1
              persen untuk tingkat risiko sangat rendah, 0,4 persen untuk tingkat risiko rendah, 0,75 persen
              untuk tingkat risiko sedang, 1,13 persen untuk tingkat risiko tinggi, dan 1,6 persen untuk tingkat
              risiko sangat tinggi. Sedangkan untuk iuran JKM setelah direkomposisi menjadi 0,2 persen dari
              upah sebulan.

              Besaran upah yang dijadikan dasar perhitungan iuran adalah upah terakhir yang terdiri dari upah
              pokok  dan  tunjangan  tetap  yang  dilaporkan  oleh  pengusaha  kepada  BPJS  Ketenagakerjaan.
              Apabila upah terdiri atas upah pokok dan tunjangan tidak tetap maka dasar perhitungannya
              adalah upah pokok.
              Sekretaris  Jenderal  Kemnaker,  Anwar  Sanusi  mengatakan,  meskipun  terjadi  penambahan
              program, hal ini tidak akan mengubah besaran iuran yang harus dibayarkan pekerja kepada BPJS
              Ketenagakerjaan. Selain itu Anwar juga mengklaim tidak ada pengurangan manfaat dari program
              BPJS Ketenagakerjaan meskipun telah dilakukan rekomposisi.
              "Sumbernya dari pemerintah dan rekomposisi iuran dari program jaminan kecelakaan kerja (JKK)
              dan juga jaminan kematian (JKM). Tidak akan mengubah manfaat yang sudah ada," katanya
              kepada Lokadata.id, Senin (8/2/2021).

              Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek), Mirah Sumirat mengatakan, regulasi terkait program
              JKP tersebut tidak menjamin bagi para pekerja dengan status kontrak atau PKWT akan dapat
              menikmati manfaat yang diberikan.

              Menurut Mirah, pasal 19 RPP tentang JKP mengatur manfaat tersebut baru dapat diajukan jika
              peserta memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan dan telah membayar iuran
              paling  singkat  6  bulan  berturut-berturut  sebelum  terjadi  PHK.  Dalam  kenyataannya,  ia
              mengatakan, hal ini sulit untuk dicapai bagi para pekerja dengan perjanjian kontrak di bawah
              batas minimum masa iur.
              Karenanya ia menilai, hal tersebut sangat sulit dirasakan manfaatnya bagi seluruh pekerja dan
              rentan  dimanfaatkan  oleh  kalangan  pengusaha. Terlebih  dalam  UU  Ciptaker  sendiri  terdapat
              peluang untuk mempekerjakan pekerja kontrak di bawah satu tahun.

              "Dalam praktiknya banyak yang hanya enam bulan dan di sini (dalam RPP tentang JKP) mereka
              tentu tidak bisa merasakan manfaat yang dijanjikan," katanya.

                                                           106
   102   103   104   105   106   107   108   109