Page 305 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 305
Harapan tersebut muncul sebab Anies diketahui menaikkan UMP DKI Jakarta sebesar 5,1 persen
dari 0,85 persen.
“Yang dilakukan Gubernur Anies adalah contoh tidak mengatasnamakan kekuasaan di atas
kepentingan rakyat,” ujarnya dalam jumpa pers virtual pada Minggu, 19 Desember 2021 malam.
Saking terobsesinya dengan keputusan Anies agar diikuti oleh gubernur lainnya di seluruh
wilayah Indonesia, Said Iqbal memberikan semacam peringatan.
Said Iqbal menyatakan, bila gubernur selain wilayah DKI Jakarta tidak menerapkan kebijakan
Anies, maka seluruh jaringan KSPI Indonesia akan mengambil sikap yang lebih tegas.
Seperti melakukan mogok kerja maupun stop produksi yang akan dimulai pada 22-23 Desember
2021 dan kemungkinan dilanjutkan pada 5 Januari 2022.
“Maka aksi-aksi perlawanan buruh akan terus meningkat eskalasinya,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Anies mantap merevisi UMP 2022 pada Sabtu 18 Desember 2021
kemarin.
Dengan revisi itu maka UMP 2022 DKI Jakarta naik sebesar 5,1 persen menjadi Rp4.641.854 dari
ketetapan sebelumnya hanya 0,85 persen sebesar Rp4.453.935.
Dengan demikian, kenaikan UMP 2022 mencapai Rp225.667 atau lebih besar dari UMP 2021
mencapai Rp4.416.186 dan juga lebih besar dari nominal kenaikan yang ditetapkan sebelumnya
untuk UMP 2022 sebesar Rp37.749.
"Yang lebih penting adalah melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli
masyarakat atau pekerja tidak turun," kata Anies seperti dikutip Antara.
Anies menjelaskan, revisi tersebut berdasarkan kajian Bank Indonesia yang memproyeksi
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.
Kemudian inflasi diproyeksi akan terkendali sebesar 3 persen atau berada pada rentang 2 hingga
4 persen.
Begitu juga kajian Institute For Development of Economics and Finance (Indef) yang
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 4,3 persen. ***
304