Page 326 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 326

ada keberatan silakan disampaikan, kita bisa duduk, diskusi, dialog," kata Riza di Balai Kota DKI
              Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (21/12/2021).


              PENGUSAHA PROTES UMP NAIK 5,1%, WAGUB DKI INGATKAN PENTINGNYA
              BURUH SEJAHTERA

              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) protes karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
              merevisi kenaikan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) menjadi 5,1%. Wakil Gubernur DKI Jakarta
              Ahmad Riza Patria mempersilakan pengusaha menyampaikan keberatan.

              "Kalau pengusaha nanti ada keberatan silakan disampaikan, kita bisa duduk, diskusi, dialog,"
              kata  Riza  di  Balai  Kota  DKI  Jakarta,  Jalan  Medan  Merdeka  Selatan,  Jakarta  Pusat,  Selasa
              (21/12/2021).
              Riza  mengatakan  buruh  dan  pengusaha  saling  membutuhkan.  Dia  mengingatkan  para
              pengusaha soal pentingnya buruh sejahtera.

              "Pengusaha  kan  ingin  juga  usahanya  maju  dan  sukses,  kalau  ingin  maju  dan  sukses  harus
              menunjukan  keadilan,  harus  juga  memperhatikan  kesejahteraan  karyawannya  karena
              pengusaha tidak bisa tanpa buruh, buruh tidak bisa tanpa pengusaha, semua ini harus bersinergi,
              bekerja sama," ujarnya.

              "Begitu  juga  pemerintah  butuh  kerja  sama  semua  pihak,  dari  buruh,  pengusaha  dan  tentu
              dukungan masyarakat yang tidak kalah penting," sambungnya.

              Riza mengklaim semua pihak setuju dengan kenaikan UMP hingga 5% pada rapat di Dewan
              Pengupahan. Dia mengatakan kenaikkan UMP DKI hingga 5,1% telah dilakukan lewat berbagai
              pertimbangan.

              "Dulu waktu kita rapat di awal Dewan Pengupahan sejujurnya yang kami terima bahwa semua
              pihak bahkan pengusaha dalam rapat tersebut tidak keberatan sampai 5%," ujarnya.

              Riza mengatakan jika memakai formula dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kenaikan
              UMP hanya 37 ribu atau 0,8%. Dia menilai hal itu tidak memenuhi rasa keadilan.

              "Bayangkan masa naiknya Rp 37 ribu atau 0,8%, tidak sampai 1%, kan belum memenuhi rasa
              keadilan,  untuk  memenuhi  rasa  keadilan  maka  Gubernur,  Pemprov  mengambil  kebijakan
              dinaikkan 5,1%," tuturnya.

              Sebelumnya, Apindo bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam hal ini menilai
              Anies yang merevisi UMP 2022 telah melanggar peraturan yang ada, yaitu Peraturan Pemerintah
              Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              "Kita meminta kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan sanksi kepada kepala
              daerah yang telah melawan hukum regulasi ketenagakerjaan terutama dalam hal pengupahan,"
              kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers, Senin (20/12).












                                                           325
   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331