Page 355 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 355

Ringkasan

              Kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di DKI Jakarta sebesar 5,1 persen menuai pro kontra
              antara para pengusaha dan buruh. Kelompok buruh sendiri tentu saja mendukung keputusan
              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berani mengambil keputusan menaikkan UMP begitu
              tinggi. Sebagai informasi saja, Gubernur Anies pada 21 November lalu, telah menetapkan UMP
              DKI naik hanya 0,85 persen atau menjadi Rp 37.749. Kenaikan tersebut membuat para buruh
              tak terima dan akhirnya melakukan aksi unjuk rasa nasional serta mendesak agar Anies merevisi
              UMP tersebut.



              PRO KONTRA KENAIKAN UMP DKI VERSI ANIES, BURUH SENANG, APINDO
              MERADANG, PERUSAHAAN MILIK ASING INGIN KERJA TENANG

              JAKARTA, - Kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di DKI Jakarta sebesar 5,1 persen menuai
              pro kontra antara para pengusaha dan buruh. Kelompok buruh sendiri tentu saja mendukung
              keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berani mengambil keputusan menaikkan
              UMP begitu tinggi.

              Sebagai informasi saja, Gubernur Anies pada 21 November lalu, telah menetapkan UMP DKI naik
              hanya 0,85 persen atau menjadi Rp 37.749. Kenaikan tersebut membuat para buruh tak terima
              dan  akhirnya  melakukan  aksi  unjuk  rasa  nasional  serta  mendesak  agar  Anies  merevisi  UMP
              tersebut.

              Jadi bulan-bulanan para buruh, pada akhirnya Anies pun mempertimbangkan untuk merevisinya
              dan  telah  menyurati  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  pada  22  November,
              melalui surat nomor 533/085.15 tentang Usulan Peninjauan Kembali Formula Penetapan UMP
              2022.

              Kepada Menaker, Anies bilang bahwa UMP yang diputuskan sebelumnya jauh dari layak dan
              tidak memenuhi azas keadilan. Hal itu disebabkan peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh
              terlihat dari inflasi di DKI. Pemerintah Provinsi DKI dalam mengkaji ulang formula UMP 2022
              menggunakan variabel inflasi 1,6 persen, pertumbuhan ekonomi 3,51 persen.

              Dari kedua variabel tersebutlah, maka Anies berani mengeluarkan angka 5,11 persen sebagai
              angka kenaikan UMP. Mendapat penolakan dari para pengusaha yang tergabung dari Asosiasi
              Pengusaha Indonesia ( Apindo ), buruh pun memberikan sikap.

              Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) yang juga Ketua Partai Buruh Said Iqbal
              mengingatkan kepada para pengusaha agar tidak memicu perseteruan antara pekerja dengan
              pengusaha lainnya. Lantaran karena Gubernur DKI telah merevisi UMP DKI.

              "Apindo ini mewakili siapa? Jangan menebar bensin ke dalam api. Tanya saja, ketua Apindo atau
              ketua pengusaha yang mengaku dari perhimpunan pribumi, punya perusahaan enggak?" ujar
              Said Iqbal secara virtual, di Jakarta, Senin (20/12/2021).

              Said mengaku kenal baik di dalam jajaran pengurus Apindo. Dia bilang, memang tak semua yang
              bergabung  di  dalam  kepengurusan  Apindo  memiliki  perusahaan.  Lain  halnya  dengan  Ketua
              Umum Apindo yang memang sudah dikenal sebagai pengusaha.

              "Pengusaha-pengusaha yang baik menengah atas, terutama multinasional company juga mereka
              merasa terganggu dengan sikap-sikap Apindo. Karena Apindo ini kumpulan personalia. Mungkin
              dewan pembina atau dewan penasehatnya iya atau ketua umumnya iya pemilik perusahaan.
              Saya kenal baik," ucapnya.

                                                           354
   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360