Page 384 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 384

SAAT RAPAT UMP PENGUSAHA OKE, KINI MAU GUGAT, WAGUB RIZA BINGUNG

              Menanggapi  penolakan  pengusaha  bahkan  rencana  menggugat  PTUN  kebijakan  UMP  2022,
              membuat Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria heran dan bingung.

              Ya,  bagaimana  tidak  heran,  menurut  Wagub  Riza,  pengusaha  tidak  menolak  saat  rapat
              membahas UMP 2022. Di mana, Gubernur Anies Baswedan merevisi kenaikan UMP 2022 dari
              naik 0,8% menjadi 5,1%. “Waktu rapat sebelumnya, sebetulnya pengusaha tidak keberatan naik
              sampai  angka  5  persen.  Makanya  akhirnya  Pemprov  memutuskan  ada  kenaikan  sampai  5,1
              persen,” ujar Riza dalam rekaman suara, Jakarta, Senin (20/12/2021) malam.

              Wagub  Riza  mengatakan,  keputusan  UMP  2022  naik  5,1%  ditempuh  Pemprov  DKI  Jakarta,
              diharapkan bisa menjadi solusi terbaik bagi seluruh pihak. Saat itu, buruh dan pekerja menerima,
              demikian pula pengusaha tidak keberatan. “Jadi para pengusaha harapannya dapat memahami
              mengerti dan juga pihak buruh pihak pemerintah dan tentu juga masyarakat, jadi ini adalah yang
              kami rasa ini memberi rasa keadilan bagi semua,” kata Politikus Gerindra itu.
              Kata mantan Anggota DPR ini, penentuan kenaikan UMP 2022, sudah dihitung secara cermat.
              Sementara, kenaikan UMP sebesar 0,8% sama sekali tidak bijak, karena di bawah pertumbuhan
              inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

              Pada  Sabtu  (18/12/2021),  Gubernur  Anies  memutuskan  untuk  merevisi  kenaikan  UMP  DKI
              Jakarta 2022 yang sebelumnya hanya sebesar 0,8% menjadi 5,1%.

              Gubernur Anies mengatakan, keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta sebesar 5,1% merupakan
              hasil kajian dan perhitungan dari proyeksi pertumbuhan ekonomi dari Bank Indonesia (BI) yang
              mencapai 4,7% hingga 5,5%. Dan juga sesuai dengan tingkat inflasi yang diprediksi berada di
              rentang 2%-4%.

              Masih kata Gubernur Anies, kenaikan UMP 2022 sebesar 5,1%, dinilai cukup layak diterima para
              buruh. Serta diyakini tidak memberikan beban berat kepada para pengusaha. Artinya, buruh di
              DKI akan mengantongi upah Rp4.641.854 pada 2022.

              “Kami  menilai  kenaikan  5,1%  ini  suatu  kelayakan  bagi  pekerja  dan  tetap  terjangkau  bagi
              pengusaha.  Ini  juga  sekaligus  meningkatkan  kemampuan  daya  beli  masyarakat.  Ini  wujud
              apresiasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha,” ujar Gubernur
              Anies.

              Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta bidang
              Pengupahan dan Jamsos, Nurjaman mengatakan akan mengambil upaya hukum jika koordinasi
              dengan Pemprov DKI Jakarta ihwal upah minimum provinsi tidak menemui jalan tengah.

              “Tentu  kami  akan  berkoordinasi  dengan  pihak-pihak  lain  dengan  teman-teman  pengusaha,
              dengan semua stakeholder yang berkaitan dengan Pergub tersebut, kami juga akan lakukan
              upaya-upaya hukum lainnya, termasuk melakukan upaya mem-PTUN-kan atas kebijakan hukum
              tersebut,” kata Nurjaman, Minggu (19/12/2021).














                                                           383
   379   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389