Page 78 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 78

Judul               Naikkan Upah Minimum Provinsi DKI 2022 Anies Dibela Pekerja,
                                    Diprotes Pengusaha
                Nama Media          Rakyat Merdeka
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         Pg2
                Jurnalis            *
                Tanggal             2021-12-22 04:31:00
                Ukuran              120x328mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 64.800.000
                News Value          Rp 194.400.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif

              Ringkasan

              Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan memutuskan, menaikkan Upah
              Minimum  Provinsi  (UMP)  DKI,  dari  Rp  4.416.186  menjadi  Rp  4.641.854.  Anies  mengatakan,
              keputusan menaikkan UMP, diharapkan bisa menaikkan daya beli masyarakat, sehingga dapat
              memutar roda perekonomian, dan tidak memberatkan para pengusaha.



              NAIKKAN UPAH MINIMUM PROVINSI DKI 2022 ANIES DIBELA PEKERJA, DIPROTES
              PENGUSAHA
              Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan memutuskan, menaikkan Upah
              Minimum Provinsi (UMP) DKI, dari Rp 4.416.186 menjadi Rp 4.641.854.

              Anies  mengatakan,  keputusan  menaikkan  UMP,  diharapkan  bisa  menaikkan  daya  beli
              masyarakat,  sehingga  dapat  memutar  roda  perekonomian,  dan  tidak  memberatkan  para
              pengusaha.

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyayangkan keputusan Anies menetapkan revisi
              UMP, karena tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021.

              "Kemenaker  sungguh  menyesalkan  kejadian  ini.  Karena,  menetapkan  upah  tak  berdasarkan
              peraturan  perundangan  yang  berlaku,"  ujar  Kepala  Biro  Hubungan  Masyarakat  Kementerian
              Ketenagakerjaan Khairul Harahap, Senin (20/12), seperti dikutip dari Tempo.co.

              Khairul mengatakan, PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, merupakan turunan dari
              Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

              la mengatakan, formula UMP dalam PP itu juga sudah sesuai dengan data Badan Pusat Statistik
              (BPS). Sehingga, menurutnya, ketentuan tersebut harusnya ditaati dan dilaksanakan.

              Selanjutnya, Kemenaker akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait kebijakan
              Pemerintah Daerah yang tak sesuai dengan PP tersebut.

              Keputusan  Gubernur  DKI  pun  dipersoalkan  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo).  Saat
              dihubungi Rakyat Merdeka, Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, Pemerintah
                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83