Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 10
kerja. "Berikutnya kami (Kemnaker) juga meningkatkan pengawasan bidang ketenagakerjaan
dan penciptaan hubungan industrial yang kondusif," ujarnya.
Ida merinci, sembilan lompatan besar yang strategis yang dilaksanakan Kemenaker. Pertama,
reformasi birokrasi. Lompatan ini, tutur dia, dilakukan untuk mengembangkan birokrasi yang
bersih, akuntabel, profesional, lincah, inovatif, dan responsif. Tujuannya, kata Ida, untuk
mencapai kinerja maksimal dan penyelenggaraan pelayanan publik yang prima. Untuk lompatan
ini, terdapat delapan agenda yang menjadi fokus utama. Di antaranya penataan ulang dan
penyederhanaan birokrasi, sistem birokrasi yang efektif dan efisien, pengembangan e-
government dan penguatan pengawasan internal.
"Kedua, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan siap kerja. Kami mengembangkan
sistem informasi dan pelayanan ketenagakerjaan sebagai ekosistem digital ketenagakerjaan
terbesar yang ada di Indonesia," ungkap Ida.
Ketiga, transformasi Balai Latihan Kerja (BLK). Pada lompatan ini, Ida menjelaskan, Kemnaker
mengubah total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi (BPV) yang menjadi pusat pengembangan
kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan
internasional. Pada lompatan ini, ada enam agenda yang menjadi fokus utama Kemnaker.
Masing-masing adalah reformasi kelembagaan, mendesain ulang substansi pelatihan, revolusi
sumber daya manusia (SDM), revitalisasi fasilitas, sarana dan prasarana, rebranding, dan
relationship. "Untuk relationship terdapat tiga agenda, yaitu pengembangan kolaborasi dengan
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, peningkatan kemitraan dengan dunia industri,
dan perluasan jejaring dengan stakeholders" bebernya.
Keempat, link and match ketenagakerjaan. Lompatan ini, Ida menjelaskan, dimaksudkan guna
membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja dalam sebuah bisnis
proses yang utuh dan efektif untuk mempertemukan pencari kerja dengan permintaan pasar
kerja. Kelima, transformasi perluasan kesempatan kerja dengan mengembangkan program
kewirausahaan yang efektif. Keenam, pengembangan talenta muda.
"Pengembangan talenta muda diarahkan dengan mengelola dan mengoptimalkan potensi kreatif
generasi milenial menjadi talenta muda yang siap menyambut future job (pekerjaan masa
depan) yang dinamis dan fleksibel" kata Ida.
Ketujuh, perluasan pasar kerja di luar negeri dengan penempatan Pekerja Migran Indonesia
(PMI) dengan memperluas negara penempatan dan memasifikasi pengisian jabatan di sektor-
sektor formal. Kedelapan, visi baru hubungan industrial yang lebih berkualitas dan adil. Visi baru
itu, tutur Ida juga berorientasi pada peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga kerja secara
berkelanjutan.
"Lompatan kesembilan adalah reformasi pengawasan ketenagakerjaan. Lompatan ini dilakukan
dengan meningkatkan kualitas dan efektifitas sistem pengawasan ketenagakerjaan yang dapat
menjamin pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan yang berintegritas dan kredibel," ujarnya.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay
menyatakan, sebenarnya pemerintah telah menyadari bahwa pandemi Covid-19 pasti sangat
berimbas pada dunia kerja. Faktanya pula kata dia, banyak pekerja yang di-PHK atau
dirumahkan, banyak industri yang tutup, hingga banyak investasi yang tadinya mau masuk ke
Indonesia tetapi tidak jadi masuk. Dia menilai, pemerintah memang telah menjalakan program-
program dalam penanggulangan pandemi Covid-19 sehubungan dengan ketenagakerjaan.
Saleh mencontohkan, progam kartu prakerja. Program ini diharapkan mampu meningkatkan
kualitas dan kemampuan para pekerja. Kemudian bantuan tunai bagi para pekerja yang gajinya
9