Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 101

Namun, di ayat 2 dijelaskan bahwa ketentuan itu tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar
              upah jika pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan
              hak waktu istirahat atau cutinya.

              Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan,
              tapi  pengusaha  tidak  memperkerjakannya  karena  kesalahan  pengusaha  sendiri  atau  kendala
              yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

              Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja,
              pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah
              atau  menikahkan  anaknya,  melakukan  khitan  anak,  pembaptisan  anak,  istri  melahirkan  atau
              keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

              Hak waktu istirahat atau cuti yang dimaksud adalah hak cuti mingguan, cuti tahunan, istirahat
              panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan atau istirahat karena mengalami keguguran
              kandungan.
              Pemberlakuan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang telah diterbitkan pada akhir
              Februari 2021 bersama 44 PP turunan UU Cipta Kerja yang lain, resmi menggantikan PP Nomor
              78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              "Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor
              36 Pengupahan," tegas Dinar.



















































                                                           100
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106