Page 187 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 187

CUTI BERHALANGAN KARENA HAID TETAP DIBAYAR

              Jakarta - Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan
              Sosial  Tenaga  Kerja  (PHI  JSK)  Kementerian  Ketenagakerjaan  (  Kemnaker  )  Dinar  Titus
              Jogaswitani menegaskan, pekerja atau buruh yang melakukan cuti tetap dibayar.

              Hal itu dijelaskan dalam turunan UU Cipta Kerja melalui Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 36
              Tahun 2021 tentang Pengupahan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian
              ketenagakerjaan.

              "Tidak masuk kerja karena berhalangan ini tetap dibayar, salah satunya adalah karena pekerja
              sakit,  pekerja  membaptiskan,  menikahkan,  mengkhitankan  anak.  Artinya  semuanya  tetap
              dibayar  meskipun  tidak  masuk  kerja,  termasuk  cuti,"  kata  Dinar  dalam  Talkshow  Peraturan
              Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3/2021).

              Termasuk cuti berhalangan karena haid bagi pekerja perempuan yang ketika haid pertama sakit,
              sehingga tidak masuk kerja tetap dibayar upahnya.

              Dinar  menjelaskan,  sebelumnya  di  UU  Cipta  Kerja  tidak  dijelaskan  secara  rinci  mengenai
              pengaturan terkait cuti. Namun, dengan adanya PP nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan
              kemudian diatur secara lengkap tentang hak cuti yang tetap dibayar.

              "Jadi hoax tersebut tidak benar, memang di dalam UU Ciptaker tidak disebutkan secara rinci
              namun di PP ada yang isinya seperti itu, makannya di PP 36 tahun 2021 semuanya ada," katanya.
              Memang pada prinsipnya alam PP nomor 36 tahun 2021 merupakan peraturan pelaksanaan dari
              undang-undang Cipta Kerja nomor 11 tahun 2021. Dengan diberlakukannya PP Nomor 36 ini
              maka PP sebelumnya, PP pengupahan nomor 78 dicabut.

              "Meskipun  PP  78  dicabut  namun  substansi  isinya  banyak  yang  masukan  lagi  ke  dalam  PP
              pengupahan. PP 36 diatur di dalam Bab 7 bagian 2 mengenai perlindungan upah," katanya.

              Adapun  dalam  penjelasan  dinar,  juga  disampaikan  mengenai  rincian  PP  No  36  Tahun  2021
              tentang Pengupahan, yang mana aturan hak cuti diatur dalam bab 7 pasal 40 ayat 1, disebutkan
              upah  tidak  dibayar  apabila  pekerja/buruh  tidak  masuk  bekerja  dan/atau  tidak  melakukan
              pekerjaan.

              Namun  pada  ayat  2  berbunyi  ketentuan  sebagaimana  dimaksud  ayat  (1)  tidak  berlaku  dan
              pengusaha wajib membayar upah jika pekerja/buruh: a. Berhalangan; b. Melakukan kegiatan
              lain di luar pekerjaannya; c. Menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; atau d. Bersedia
              melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya karena
              kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

              Lebih rinci lagi disebutkan dalam ayat 3 alasan pekerja/buruh tidak masuk bekerja dan/atau
              tidak melakukan pekerjaan karena berhalangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
              meliputi: a. Pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; b. Pekerja/buruh
              perempuan  yang  sakit  pada  hari  pertama  dan  kedua  masa  haidnya  sehingga  tidak  dapat
              melakukan  pekerjaan;  atau  c.  Pekerja/buruh  tidak  masuk  bekerja  karena:  1.  Menikah;  2.
              Menikahkan anaknya; 3. Mengkhitankan anaknya; 4. Membaptiskan anaknya; 5. Istri melahirkan
              atau  keguguran  kandungan;  6.  Suami,  istri,  orang  tua,  mertua,  anak  dan/atau  menantu
              meninggal dunia; 7. Anggota keluarga selain sebagaimana dimaksud pada angka 6 yang tinggal
              dalam 1 rumah meninggal dunia.





                                                           186
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192