Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 192
Judul Meski Cuti Pekerja Tetap Dibayar Upahnya Kok
Nama Media jawapos.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.jawapos.com/ekonomi/02/03/2021/meski-cuti-pekerja-
tetap-dibayar-upahnya-kok/
Jurnalis Romys Binekasri
Tanggal 2021-03-02 12:42:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Termasuk cuti
karena istirahat, tidak melakukan pekerjaan karena sakit, pekerja perempuan haid selama itu
sakit sehingga dia tidak masuk kerja itu tetap dibayar
neutral - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Di dalamnya
ada anak-anaknya untuk melaksanakan yang isinya seperti itu di PP 36, semuanya ada
Ringkasan
Tersiar isu hak cuti pegawai atau buruh tidak bayar. Hal tersebut dibantah oleh Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang mengatakan sesuai Undang-undang (UU) Cipta Kerja,
pekerja atau buruh tetap dibayar upahnya meskipun melakukan cuti. Direktur Pengupahan
Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK)
Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani menegaskan hal itu tertuang dalam Pemerintah Pemerintah
(PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang saat ini sudah ditetapkan.
MESKI CUTI PEKERJA TETAP DIBAYAR UPAHNYA KOK
Tersiar isu hak cuti pegawai atau buruh tidak bayar. Hal tersebut dibantah oleh Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang mengatakan sesuai Undang-undang (UU) Cipta Kerja,
pekerja atau buruh tetap dibayar upahnya meskipun melakukan cuti.
Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani menegaskan hal itu tertuang dalam
Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang saat ini sudah
ditetapkan.
Dinar menjabarkan, pengambilan cuti atau tidak masuk kerja karena berhalangan seperti pekerja
sakit, haid, hingga pekerja mengkhitankan anak, tetap dibayar.
191