Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 197

kecelakaan yang tentunya belum tercatat jika pekerja belum mempunyai BPJS Ketenagakerjaan
              sehingga angka yang terjadi di lapangan bisa lebih besar.
              Penerapan  budaya  K3  yang  harus  disikapi  serius  ini,  ditindaklanjuti  oleh  Pertamina  Drilling
              Services  Indonesia  (PDSI)  yang  telah  mengirimkan  sejumlah  pekerjanya  untuk  mengikuti
              Pelatihan Pengawas K3 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
              (PPSDM Migas).

              PDSI, merupakan anak perusahaan dari PT. Pertamina (Persero) yang telah beroperasi selama
              lebih  dari  sepuluh  tahun  ini,  bergerak  dalam  bidang  eksplorasi  dan  eksploitasi  pengeboran
              minyak dan gas bumi, serta panas bumi tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia, mulai dari
              Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.

              Tak mengherankan jika dalam lingkup kerjanya yang mempunyai resiko tinggi dalam industri
              migas, PDSI terus meningkatkan kompetensi bidang K3 migas.

              Dalam  pelatihan  selama  2  hari  ini,  Martono,  salah  satu  pengajar  K3  PPSDM  Migas,
              mengungkapkan bahwa peserta selepas mengikuti pelatihan ini mempunyai budaya K3 yang
              mampu mencegah dan meminimalkan kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja sehingga
              dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pekerja industri migas.

              "Tujuan dari pelatihan ini salah satunya juga untuk untuk mengukur kompetensi pekerja dibidang
              keselamatan  dan  kesehatan  kerja  di  industri  migas  sesuai  dengan  Keputusan  Menteri
              Ketenagakerjaan meliputi meliputi kompetensi penanggulangan keadaan darurat, penggunaan
              alat pelindung diri, Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), alat uji gas dan sound level
              meter, penerapan safety permit dan forcible entry, pengawasan pelaksanaan manajemen K3 dan
              aspek kesehatan lingkungan kerja di industri migas, inspeksi K3, analisis risiko dan audit K3 di
              industri migas," tambah Martono, Selasa (2/3/2021).

              .
              Senada dengan tujuan pelatihan ini, Manager HSE PDSI, Mas Rakhmatsyah menekankan bahwa
              PDSI telah menjadikan budaya K3 menjadi prioritas utama dan komitmen bersama mulai dari
              Posisi Top Management sampai level Pekerja terbawah.

              Pekerja yang telah mengikuti dan lulus Pelatihan Pengawas K3 di Pusat Pengembangan Sumber
              Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) sudah mempunyai bekal yang lebih dari
              cukup terkait aturan K3 dan penerapannya dalam lingkungan kerja. Sehingga mampu menjadi
              agen  perubahan  dengan  berperan  sebagai  Subject  Matter  Expert yang dalam  kesehariannya
              dapat melakukan perannya sebagai Fasilitator, Advisor dan Assurance kepada rekan-rekannya di
              lapangan.

              Dengan demikian, tujuan untuk membentuk budaya K3 yang Generative dapat tercapai dimana
              semua Pekerja sudah berperilaku secara K3 yang benar dan tidak hanya sekadar memahami
              tetapi setiap fungsi dan personil PDSI bahkan harus mampu membudayakan unsur-unsur K3
              dalam setiap kegiatannya sehari-hari.

              "Berperilaku aman harus tertanam dalam setiap personel di PDSI karena kita semua bekerja di
              lingkungan Pengeboran Oil dan Gas yang High Risk, High Capital dan High Technology", supaya
              pekerjaan dapat dijalankan dengan aman dengan tidak ada kecelakan, tidak mencederai pekerja
              dan tidak merusak lingkungan, tutup Rakhmatsyah.







                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202