Page 226 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 226
Guru honorer penerima manfaat insentif tersebut adalah mereka yang terdata dalam BP
Jamsostek maupun yang sedang dalam tahap penyempurnaan data di Kemendikbud dan
Kementerian PAN RB.
"Guru honorer yang dimasukkan di dalam mereka yang mendapatkan manfaat ini baik yang
sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan maupun yang dalam proses penyempurnaan database
di Kemendikbud maupun Kemenpan-RB," jelasnya.
Sri Mulyani mengatakan insentif total senilai Rp 2,4 juta diberikan sebanyak Rp600.000 per
bulan untuk empat bulan dan akan dibayarkan dalam dua kali penyaluran.
Pemerintah dikabarkan sudah menyalurkan anggaran untuk pekerja yang bergaji di bawah Rp 5
juta per bulan, termasuk untuk guru honorer .
Penyaluran pada Senin, 24 Agutus 2020 ini, dikatakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
merupakan tahan pertama.
Penyaluran insentif bagi pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan akan mulai dilakukan
pada hari ini.
"Kementerian Tenaga Kerja sudah mengeluarkan Permenaker-nya dan DIPA sudah diterbitkan
sehingga mulai 24 Agustus ini sudah mulai bisa disalurkan tahap pertamanya," katanya dalam
Raker bersama Komisi XI RI di Jakarta pada Senin, 24 Agustus 2020 seperti dikutup dari Antara.
Sri Mulyani menyatakan seluruh persiapan insentif ini telah dilaksanakan mulai dari Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) hingga penerbitan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
(Permenaker).
Ia menjelaskan insentif akan diberikan kepada 15,7 juta pekerja yang merupakan anggota BPJS
Ketenagakerjaan dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
"Mereka terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan (sampai dengan) Juni 2020 serta telah memiliki
nama dan nomor rekening," ujarnya.
Tak hanya itu, ia menyatakan guru honorer juga masuk ke dalam 15,7 juta penerima manfaat
senilai total Rp 2,4 juta per orang itu.
"Untuk ini dilakukan transfer langsung dalam dua kali penyaluran. Anggaran yang disiapkan
adalah Rp37,87 triliun," ujarnya.***.
225