Page 188 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 188

UU CIPTA KERJA DISAMBUT POSITIF KALANGAN PENGUSAHA DAN DEMONSTRASI
              DARI BURUH
              Kalangan  pengusaha  menyambut  gembira  lahirnya  Undang-Undang  Cipta  Kerja.  Sebaliknya
              kalangan  buruh  menolak  dan  melakukan  demonstrasi  karena  dinilai  lebih  banyak  merugikan
              buruh dan menguntungkan pengusaha.

              Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, respons
              calon investor setelah adanya UU cipta kerja terbilang positif."Kalau yang kami terima rata-rata
              menyambut dengan baik ya. Teman-teman dari Amerika, Jepang, Korea ke Apindo ya, saya
              nggak tau kalau ke Kadin pasti lebih banyak lagi, itu yang sudah memberikan congratulations
              mudah-mudahan tidak banyak berubah dari ekspektasi mereka," kata Hariyadi saat konferensi
              pers, Kamis (15/10).

              Meski begitu, lanjut Hariyadi, bukan berarti setelah di tandatangan presiden lalu investor akan
              langsung datang. Akan tetapi butuh proses dan hal ini juga akan bergantung pada penanganan
              pandemi di Indonesia."Tapi kita yakini InsyaAllah akan masuk. Yang paling banyak kita harapkan
              masuk itu padat karya ya," kata dia.

              Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani mengatakan,
              pihaknya secara regular menjalin komunikasi dengan calon investor maupun dengan kedutaan
              besar negara bersangkutan.

              "Jadi responsnya mereka positif," ucap dia.

              Rosan menyebut, salah satu perhatian calon investor terkait pengaturan Amdal. Meski begitu,
              setelah diberi penjelasan bahwa Amdal terkait keselamatan dan keberlanjutan lingkungan, calon
              investor mengerti. "Ini memang direspons secara positif," ujar dia.Ketua Umum Asosiasi Emiten
              Indonesia (AEI) Iwan Setiawan Lukminto mengatakan, sejak diundangkannya UU cipta kerja
              pada  5  Oktober  lalu  hingga  14  Oktober,  market  Indeks  Harga  Saham  Gabungan  (IHSG)
              menyambut positif.

              Investor menilai Indonesia menjadi tempat investasi menarik bagi mereka. "Saat ini respon dari
              market luar biasa terhadap uu cipta kerja. Tanggal 5 - 14 ini kenaikan di IHSG lebih dari 5%,"
              ujar Iwan.
              Sementara itu, kalangan buruh tetap konsisten menolak UU Cipta Kerja yang dinilai lebih banyak
              merugikan buruh dan menguntungkan pengusaha atau investor. Presiden Konfederasi Serikat
              Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  menegaskan  bahwa  pihaknya  tidak  akan  terlibat  dalam
              pembahasan aturan turunan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

              Sikap ini sejalan dengan komitmen kaum buruh, yang hingga saat ini menolak omnibus law UU
              Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan.Dengan begitu maka, ditegaskan Said Iqbal ke
              depan aksi penolakan omnibus law oleh buruh akan semakin membesar dan bergelombang.
              "Buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Dengan demikian tidak mungkin buruh menerima
              peraturan turunannya. Apalagi terlibat membahasnya," tegas Said Iqbal dalam keterangan pers
              yang diterima Kontan.co.id pada Kamis (15/10).


              Dinilai  jika  pemerintah  kejar  tayang  lagi  dalam  membuat  aturan  turunannya,  Said  Iqbal
              mendugaan serikat buruh hanya digunakan sebagai stempel atau alat legitimasi saja.Adapun
              mengenai  sikap  DPR  yang  sempat  menjanjikan  buruh  akan  dilibatkan  dalam  pembahasan,
              disebutnya terkesan seperti sedang kejar setoran.

              Said Iqbal mengatakan bahwa buruh sendiri merasa dikhianati. Ia juga menyebut bahwa tidak
              benar bahwa 80% usulan buruh sudah diadopsi dalam UU Cipta Kerja.


                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193