Page 191 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 191

Judul              Ketentuan Pidana dan Denda Mogok Kerja Dihapus dari UU Ciptaker
                Nama Media         okezone.com
                Newstrend          Omnibus Law
                Halaman/URL        https://nasional.okezone.com/read/2020/10/15/337/2294102/ketentuan-
                                   pidana-dan-denda-mogok-kerja-dihapus-dari-uu-ciptaker
                Jurnalis           Kiswondari,
                Tanggal            2020-10-15 14:47:00
                Ukuran             0
                Warna              Warna
                AD Value           Rp 17.500.000
                News Value         Rp 52.500.000
                Kategori           Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan            Korporasi
                Sentimen           Positif



              Ringkasan

              Terdapat sejumlah perubahan ketentuan pasal dalam klaster ketenagakerjaan Undang-Undang
              Omnibus Law tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang ada dalam naskah UU Ciptaker setebal 905
              halaman  yang  disahkan  dalam  Rapat  Paripurna  DPR,  5  Oktober  lalu  dengan  naskah  yang
              diserahkan  ke  Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  setebal  812  halaman  pada  Rabu,  14  Oktober
              kemarin. Hal ini berdasarkan pengamatan SINDO Media terhadap kedua naskah tersebut yang
              didapat dari pimpinan Badan Legislasi (Baleg) DPR dan dikonfirmasi Sekretaris Jenderal (Sekjen)
              DPR, Bab IV: Ketenagakerjaan.



              KETENTUAN PIDANA DAN DENDA MOGOK KERJA DIHAPUS DARI UU CIPTAKER

              Terdapat sejumlah perubahan ketentuan pasal dalam klaster ketenagakerjaan Undang-Undang
              Omnibus Law tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang ada dalam naskah UU Ciptaker setebal 905
              halaman  yang  disahkan  dalam  Rapat  Paripurna  DPR,  5  Oktober  lalu  dengan  naskah  yang
              diserahkan  ke  Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  setebal  812  halaman  pada  Rabu,  14  Oktober
              kemarin. Hal ini berdasarkan pengamatan SINDO Media terhadap kedua naskah tersebut yang
              didapat dari pimpinan Badan Legislasi (Baleg) DPR dan dikonfirmasi Sekretaris Jenderal (Sekjen)
              DPR, Bab IV: Ketenagakerjaan.

              Ada satu perubahan yang menggembirakan yakni, penghapusan ketentuan pidana dan denda
              bagi pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh yang melakukan mogok kerja yang diatur dalam
              Pasal 81 UU Ciptaker, yang merubah Pasal 186 UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Ketentuan
              itu masih diatur dalam naskah UU Ciptaker yang disahkan di Rapat Paripurna DPR.

              Pasal 186 (1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat
              (2) atau ayat (3), Pasal 93 ayat (2), Pasal 137, atau Pasal 138 ayat (1), dikenakan sanksi pidana
              penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling
              sedikit Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 400.000.000,00 (empat
              ratus juta rupiah).

              Berubah  menjadi:  Pasal  186  (1)  Barang  siapa  melanggar  ketentuan  sebagaimana  dimaksud
              dalam Pasal 35 ayat (2) atau ayat (3), atau Pasal 93 ayat (2), dikenakan sanksi pidana penjara
                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196