Page 20 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 20
Upah riil buruh tani mengalami kenaikan 0,15% dari Rp 52.759 menjadi Rp 52.837. Hal ini terjadi
karena terjadi deflasi di pedesaan sebesar 0,07%. Sehingga pada September 2020 terjadi
kenaikan upah riil upah buruh tani.
"Dengan kata lain daya beli buruh tani pada bulan September ini relatif terjaga," ucap
Suhariyanto.
Upah riil buruh tani merupakan perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks
konsumsi rumah tangga perdesaan, sedangkan upah riil buruh bangunan adalah perbandingan
upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.
BPS juga mendata rata-rata nominal upah buruh bangunan (tukang bukan mandor) September
2020 dibanding Agustus 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,98%, yaitu menjadi Rp90.753 dari
Rp89.872 per hari. Sementara upah riil September 2020 dibanding Agustus 2020 naik sebesar
1,03%, yaitu menjadi Rp86.555 dari Rp85.674 per hari Upah riil buruh/pekerja menggambarkan
daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh/pekerja.
Adapun rata-rata nominal upah buruh potong rambut wanita September 2020 dibanding Agustus
2020 mengalami kenaikan sebesar 0,12%, yaitu menjadi Rp28.656 dari Rp28.622 per hari.
Sementara upah riil September 2020 dibanding Agustus 2020 naik sebesar 0,17%, yaitu menjadi
Rp27.330 dari Rp27.285 per hari. Kemudian rata-rata nominal upah asisten rumah tangga
September 2020 dibanding Agustus 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,01%, yaitu menjadi
Rp419.906 dari Rp419.864. Sementara upah riil September 2020 dibanding Agustus 2020 naik
sebesar 0,06 persen, yaitu menjadi Rp 400.483 dari Rp400.252.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
19