Page 307 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 307

Ringkasan

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan pihaknya tidak
              akan  terlibat  dalam  pembahasan  aturan  turunan  UU  Cipta  Kerja.  Sikap  ini  sejalan  dengan
              komitmen kaum buruh, yang hingga saat ini menolak omnibus law UU Cipta Kerja, khususnya
              klaster ketenagakerjaan.



              KSPI TOLAK TERLIBAT BAHAS ATURAN TURUNAN UU CIPTA KERJA
              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan pihaknya tidak
              akan  terlibat  dalam  pembahasan  aturan  turunan  UU  Cipta  Kerja.  Sikap  ini  sejalan  dengan
              komitmen kaum buruh, yang hingga saat ini menolak omnibus law UU Cipta Kerja, khususnya
              klaster ketenagakerjaan.
              "Buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Dengan demikian tidak mungkin buruh menerima
              peraturan  turunannya.  Apalagi  terlibat  membahasnya,"  kata  Said  Iqbal  di  Jakarta,  Kamis
              (15/10/2020).

              Said mengatakan ke depan aksi penolakan omnibus law oleh buruh akan semakin membesar
              dan bergelombang. Apabila pemerintah kejar tayang lagi dalam membuat aturan turunannya.

              "Ada dugaan serikat buruh hanya digunakan sebagai stempel atau alat legitimasi saja," ujarnya.

              Lanjutnya,  menyinggung  sikap  DPR  yang  sempat  menjanjikan  buruh  akan  dilibatkan  dalam
              pembahasan,  tetapi  terkesan  seperti  sedang  kejar  setoran,  ia  menegaskan  buruh  merasa
              dikhianati.

              "Padahal kami sudah menyerahkan draft sandingan usulan buruh, tetapi masukan yang kami
              sampaikan  banyak  yang  tidak  terakomodir"  ujarnya.  Ditambakan,  tidak  benar  apa  yang
              dikatakan DPR RI bahwa 80 persen usulan buruh sudah diadopsi dalam UU Cipta Kerja.
              Ada 4 (empat) langkah yang akan dilakukan buruh dalam menolak UU Cipta Kerja. Pertama,
              akan mempersiapkan aksi lanjutan secara terukur terarah dan konstitusional, baik di daerah
              maupun aksi secara nasional.

              Kedua, mempersiapkan ke Mahkamah Konstitusi untuk uji formil dan uji materiil. Ketiga, meminta
              legislatif review ke DPR RI dan eksekutif review ke Pemerintah. Keempat, melakukan sosialisasi
              atau kampanye tentang isi dan alasan penolakan omnibus law UU Cipta Kerja khususnya klaster
              ketenagakerjaan oleh buruh.

              DPR RI sudah selesai melakukan penyuntingan terhadap UU Cipta Kerja yang disetujui pekan
              lalu 5 Oktober 2020, dan siap mengirimkan UU Cipta Kerja yang berjumlah 812 halaman kepada
              Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk disahkan.

              Menanggapi  hal  itu,  Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal,
              mengatakan pihaknya akan menunggu hingga diperoleh nomor resmi dari draf RUU yang telah
              disahkan tersebut, kemudian akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

              "Kita tunggu dulu pengumuman resmi dari dpr dan pemerintah, takut berubah lagi," kata Said
              kepada Rabu (14/10/2020).

              Menurut KSPI, omnibus law UU Cipta Kerja ini merupakan UU yang cacat formil. Hal itu terlihat
              dari  mulai  proses  pembuatan  draft  yang  diam-diam  tanpa  melibatkan  partisipasi  publik  dan
              tergesa-gesa dalam pengesahannya.


                                                           306
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312