Page 305 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 305

Menteri  Dalam  Negeri  Tito  Karnavian  mengundang  Ketua  Dewan  Perwakilan  Rakyat  Daerah
              (DPRD)  Provinsi  dan  Kabupaten/Kota  seluruh  Indonesia  secara  virtual  dalam  rangka
              menyosialisasikan Undang-Undang Omnibus Law tentang Cipta Kerja.

              Tito memahami muncul beragam pandangan dan pro kotra terkait Omnibus Law. ''Saya pikir ini
              waktu yang baik untuk rekan-rekan juga bisa sharing memahami hal-hal yang pokok mengenai
              UU tentang Cipta Kerja ini,'' kata Tito saat Rapat Sosialisasi Sinergitas Pembangunan Pusat dan
              Daerah secara virtual dari Ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri pada Selasa (13/10).

              Mendagri  mengatakan  forum  rapat  bersama  Ketua  DPRD Provinsi  dan Kabupaten/Kota serta
              pengurus  asosiasinya  merupakan  momentum  tepat  untuk  melakukan  sosialisasi  secara  utuh.
              ''Rekan-rekan  bisa  melakukan  langkah-langkah  proaktif  terhadap  kelompok-kelompok  yang
              melakukan aksi, yang belum paham sehingga rekan-rekan memiliki amunisi untuk menjelaskan
              kepada mereka," ujar Mendagri.

              Mendagri  mendengarkan  tentang  permasalahan  mendasar  dan  sangat  penting  yang
              melatarbelakangi  perlunya  UU  Cipta  Kerja  ini,  salah  satunya  masalah  lapangan  kerja.
              Berdasarkan data angka pengangguran di Indonesia saat ini lebih kurang 6,9 juta penduduk,
              sedangkan setiap tahun jumlah angkatan kerja baru terus bertambah sekitar 2,9 juta penduduk.

              Mendagri  Terus  Ingatkan  Pilkada  Momentum  Perang  Total  Lawan  Covid-19  "(Kemudian)
              pandemi global yang menghantam semua negara di dunia ini juga mengakibatkan terjadinya
              dampak sosial, bukan hanya dampak kesehatan. Dampak sosial dan ekonomi, intinya adalah
              terjadi pengangguran baru di banyak semua negara termasuk Indonesia," kata Mendagri.

              Tito menilai ekonomi Indonesia akan kuat apabila ditopang dengan angkatan kerja betul-betul
              produktif. Untuk itu, bonus demografi Indonesia pada beberapa tahun mendatang harus betul-
              betul  dipersiapkan  dan  dikelola  dengan  baik  agar  bonus  demografi  tidak  berubah  menjadi
              bencana  demografi.  Dengan  demikian,  penciptaan  lapangan  kerja  dinilai  menjadi  salah  satu
              solusi dalam menjawab tantangan tersebut.

              "Poin yang ingin saya sampaikan kita memiliki angkatan kerja yang besar, itulah bonus demografi
              kita. Kita bisa menjadi negara yang kuat ekonomi kalau semua bekerja, angkatan kerja itu betul-
              betul  produktif.  Tapi  kalau  mereka  menganggur  yang  terjadi  bukan  bonus  demografi  yang
              terjadinya adalah bencana demografi,'' kata Tito.

              Mendagri  melanjutkan  kenapa  malah  menjadi  bencana.''  Ya  mereka  menganggur,  kalau
              menganggur tidak ada kerjaan maka masalah sosial akan terjadi. Nah, oleh karena itulah, apa
              solusinya? Solusinya ya buka lapangan kerja, agar mereka dari tidak bekerja menjadi bekerja,
              dari  tidak  produktif  menjadi  produktif.  Jawabannya  cuma  satu:  buka  lapangan  kerja,"  kata
              Mendagri.

              Namun demikian, terdapat berbagai masalah dalam pembukaan lapangan kerja itu. Keterbatasan
              anggaran negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, birokrasi terlalu panjang,
              serta proses perizinan rumit menghambat dalam membuka lapangan pekerjaan baru. Untuk itu
              perlu melibatkan pihak swasta dengan member kemudahan mereka berinvestasi.

              Apalagi saat ini persaingan antarnegara menjadi semakin kuat dengan iklim kompetitif. Semua
              negara  berlomba-lomba  untuk  menciptakan  iklim  investasi  yang  kondusif.  "Kalau
              menguntungkan kenapa tidak, kalau yang merugikan tidak boleh. Semua negara berebut untuk
              membuka investasi sepanjang menguntungkan negara kita," ujar Mendagri.







                                                           304
   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310