Page 309 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 309

Judul               LBH Desak Polri Bentuk Subdit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan
                Nama Media          mediaindonesia.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://mediaindonesia.com/read/detail/352966-lbh-desak-polri-
                                    bentuk-subdit-khusus-tindak-pidana-ketenagakerjaan
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-10-15 09:57:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              positive  -  Citra  Referandum  (Pengacara  LBH  Jakarta)  Harapannya  dengan  kuatnya  sistem
              penegakan  hukum  pidana  ketenagakerjaan,  ia  dapat  meningkatkan  kepatuhan  pelaku  usaha
              dalam  memenuhi  hak-hak  pekerja,  memperkuat  posisi  tawar  kelompok  pekerja  dalam
              mempertahankan hak-haknya secara adil



              Ringkasan

              LEMBAGA  Bantuan  Hukum  (LBH)  Jakarta  mendesak  Polri  membentuk  Sub  Direktorat  Khusus
              Tindak  Pidana  Ketenagakerjaan  di  Kepolisian  RI.  Salah  satu  pengacara  LBH  Jakarta,  Citra
              Referandum, mengatakan unit baru ini perlu dibuat untuk memperkuat sistem penegakan hukum
              pidana  ketenagakerjaan  sekaligus  untuk  mendorong  adanya  perlindungan  maksimal  hak-hak
              pekerja.



              LBH DESAK POLRI BENTUK SUBDIT KHUSUS TINDAK PIDANA KETENAGAKERJAAN

              LEMBAGA  Bantuan  Hukum  (LBH)  Jakarta  mendesak  Polri  membentuk  Sub  Direktorat  Khusus
              Tindak  Pidana  Ketenagakerjaan  di  Kepolisian  RI.  Salah  satu  pengacara  LBH  Jakarta,  Citra
              Referandum, mengatakan unit baru ini perlu dibuat untuk memperkuat sistem penegakan hukum
              pidana  ketenagakerjaan  sekaligus  untuk  mendorong  adanya  perlindungan  maksimal  hak-hak
              pekerja.

              Hal yang menjadi latar belakang dibentuknya Subdit Khusus Ketenagakerjaan itu ialah adanya
              UU Cipta Kerja 2020. Hal itu supaya terdapat ketentuan hukum pidana ketenagakerjaan yang
              memberikan jaminan perlindungan hukum pidana kepada pekerja yang dilanggar haknya.

              Untuk informasi, UU Cipta Kerja (versi 812 halaman) telah menghapus beberapa tindak pidana
              ketenagakerjaan yang diatur dalam UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Sebagian
              lagi, dialihkan menjadi sanksi administrasi. Penghapusan ini tentunya kian mengurangi upaya
              perlindungan hak-hak pekerja.

                                                           308
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314