Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 194

Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan
              penyempurnaan dan perbaikan terhadap data-data penerima BSU yang masih bermasalah.
              "Kami memastikan seluruh tim di daerah bekerja 24 jam nonstop untuk memulihkan sedikitnya
              60.000 rekening penerima bantuan yang sampai saat ini masih belum bisa dilakukan transfer,”
              ujarnya.

              Menaker  juga  menegaskan  bahwa  pihaknya  mengedepankan  prinsip  kehati-hatian  dalam
              penyaluran BSU. Kemnaker bahkan melibatkan pihak eksternal seperti KPK, BPK, dan BPKP untuk
              ikut  mendampingi  jalannya  proses  penyaluran  bantuan.  Pada  pertengahan  penyaluran  BSU
              termin pertama, Kemnaker bersama dengan BP Jamsostek juga turut menggandeng Ditjen Pajak
              Kementerian Keuangan untuk melakukan pemadanan data penerima.

              "Ini prinsip kehati-hatian yang kami lakukan mengikuti rekomendasi KPK. Upaya ini dilakukan
              semata-mata untuk memberikan keyakinan kepada kita semua bahwa BSU ini tepat sasaran,"
              kata Menaker.
              "Kami  juga  terus  dimonitor  oleh  KPK.  Kami  pastikan  tidak  ada  dana  yang  mengendap  di
              Kemnaker. Kalaupun masih ada dana retur, seluruhnya setelah itu kami kembalikan kepada kas
              negara," kata Menaker.

              Pemerintah  saat  ini  terus  membahas  kelanjutan  bantuan  subsidi  upah  ini.  Kemnaker  sangat
              mendukung bila memang program ini kembali dijalankan tahun depan. Pasalnya BSU ini terbukti
              memberikan efek positif terhadap memulihkan daya beli para pekerja. "Kementerian kami tentu
              sangat  siap  mendukung  program yang baik  ini kembali  muncul di  tahun  depan.  Kita  tengah
              persiapkan desain kebijakan secara bersama-sama," tutup Menaker.













































                                                           193
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199