Page 202 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 202
Judul BLT subsidi gaji Rp2,4 juta mau dilanjut di 2021? Ini kata Menaker
Nama Media kabarbisnis.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://kabarbisnis.com/read/28103707/blt-subsidi-gaji-rp2-4-juta-
mau-dilanjut-di-2021-ini-kata-menaker
Jurnalis kbc
Tanggal 2020-12-17 10:08:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Terkait kebijakan BSU 2021 saat ini masih
dalam tahap diskusi pembahasan di tingkat komite
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kemnaker tentu sangat siap mendukung
program yang sangat baik ini kembali muncul di tahun depan. Kita siapkan desain kebijakannya
secara bersama-sama
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Kami siap untuk menyiapkan
data yang terbaik, data yang sudah valid, sudah teruji, sehingga bantuan subsidi dari pemerintah
bisa tersalurkan tepat sasaran
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah berencana
memperpanjang pemberian BLT subsidi gaji atau bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp600.000
per bulan. BLT subsidi gaji diberikan kepada para pekerja yang menjadi anggota aktif BPJS
Ketenagakerjaan dengan penghasilan tercatat di bawah Rp5 juta per bulan. Menurut Ida,
keputusan bantuan subsidi gaji yang direncanakan sampai 2021 masih didiskusikan oleh Komite
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
BLT SUBSIDI GAJI RP2,4 JUTA MAU DILANJUT DI 2021? INI KATA MENAKER
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah berencana
memperpanjang pemberian BLT subsidi gaji atau bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp600.000
per bulan. BLT subsidi gaji diberikan kepada para pekerja yang menjadi anggota aktif BPJS
Ketenagakerjaan dengan penghasilan tercatat di bawah Rp5 juta per bulan. Menurut Ida,
keputusan bantuan subsidi gaji yang direncanakan sampai 2021 masih didiskusikan oleh Komite
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
201