Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 159

PKS MINTA PERATURAN PEMERINTAH TEGAS LINDUNGI PEKERJA MIGRAN

              Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mendorong Pemerintah menerbitkan peraturan
              pemerintah turunan UU No 18 Tahun 2017 dan UU Cipta Kerja yang memperkuat perlindungan
              Pekerja Migran Indonesia.

              Mufida  meminta  agar  pemerintah  menyelesaikan  pekerjaan  rumah  dengan  menerbitkan
              peraturan turunan UU No 18 Tahun 2017 secara komprehensif.

              Pembina PKS Sahabat Migran ini mencatat beberapa peraturan dalam UU No 18 Tahun 2017
              yang ditarik dalam UU Cipta Kerja justru mengurangi semangat perlindungan terhadap pekerja
              migran.

              "Misal  yang  krusial  perubahan  pasal  51  UU  PMI  Surat  Izin  Perusahaan  Penempatan  Pekerja
              Migran Indonesia (SIP3MI) dihapus dalam UU Cipta Kerja. Padahal izin ini menjadi sangat penting
              agar perusahaan pengelola PMI tidak main-main dalam mengirim pekerja migran," papar Mufida
              dalam Diskusi Daring peringatan Hari Pekerja Migran Internasional, Ahad (27/12/2020).

              Mufida  mengkritik  pendekatan  pemerintah  yang  lebih  mementingkan  ekonomi  dengan
              penghapusan izin tersebut dengan mengabaikan soal perlindungan PMI.

              "Perusahaan pengelola PMI masih banyak catatan dan sering ada persoalan. Kami minta agar
              peraturan  pemerintah  tetap  memberikan  aturan  yang  ketat  terhadap  perusahaan  pengelola
              PMI," imbuh Anggota DPR RI Dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri ini.
              Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS Martri Agoeng mengatakan PKS selalu membersamai
              para pekerja migran agar semakin kuat dan berdaya. "Alhamdulillah PKS sudah membersama
              dengan pekerja migran di beberapa negara," kata Martri.

              Pertemuan yang dilakukan secara daring tersebut merupakan reuni. Sebab Martri beberapa kali
              mengunjungi  negara  yang  memiliki  pekerja  migran  seperti  Korea,  Jepang,  Hongkong  dan
              beberapa negara lainnya.

              "Peringatan melalui zoom ini sekaligus reuni yang kita bisa bertemu dan bertatap muka walaupun
              melalui online," kata Martri.

              Selain peringatan tersebut, ada berbagai agenda Bidang Ketenagakerjaan mulai dari baksos di
              daerah basis keluarga migran yaitu di Ponorogo, di Cirebon tapi juga ada yang di Malaysia hingga
              peluncuran buku yang merupakan hasil dari lomba tentang pekerja migran .


























                                                           158
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164