Page 211 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 211

tetapi, realisasi pendapatan pemerintah daerah terpantau relatif on track di angka 66,8 persen.
              Hal ini menandakan bahwa cashflow pemda cukup memadai untuk melakukan spending.
              Dari sisi lapangan usaha (LU), perbaikan pertumbuhan ekonomi didorong oleh meningkatnya
              pertumbuhan LU pertanian serta LU industri pengolahan. Pertumbuhan LU Pertanian didukung
              oleh  cuaca  yang  baik  (kemarau  basah)  dan  tidak  ada  gangguan  kebakaran  hutan  sehingga
              meningkatkan hasil produksi. Selanjutnya, kinerja LU Industri Pengolahan juga turut mengalami
              perbaikan didorong oleh peningkatan permintaan global terhadap CPO dan penyerapan biodiesel.
              Selain itu, pemintaan produk olahan pulp & kertas juga turut meningkat terutama untuk ekspor
              kertas dan viscose rayon ke India dan Cina. Sementara LU Perdagangan juga mulai pulih sejalan
              dengan pembukaan sektor-sektor ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat. Dampak dari
              melemahnya ekonomiRiau akibat pandemi terlihat pada kondisi ketenagakerjaan Provinsi Riau
              yang  menunjukkan  penurunan.  Berdasarkan  data  BPS  pada  periode  Agustus  2020,  Tingkat
              Pengangguran Terbuka (TPT) meningkat dari 5,97 persen pada periode Agustus 2019 menjadi
              6,32 persen.

              Di samping itu, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), tercatat 146 ribu
              pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja dan terdapat 72,5 ribu orang penerima kartu
              Prakerja. Pemulihan ekonomi berlanjut pada triwulan IV 2020, tercermin dari berbagai indikator
              terkini. Perbaikan kinerja ekspor komoditas utama Riau terus berlanjut, sejalan dengan pulihnya
              perekonomian negara tujuan ekspor serta meningkatnya harga komoditas CPO dan juga karet.
              Di  sisi  domestik,  meningkatnya  mobilitas  masyarakat  pada  libur  akhir  tahun  diperkirakan
              mendorong peningkatan permintaan CPO sebagai bahan baku biodiesel. Terus meningkatnya
              permintaan komoditas utama Riau akan berdampak positif terhadap daya beli masyarakat. Hal
              ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Riau yang meningkat pada November 2020,
              demikian halnya omzet penjualan retail yang meningkat hingga Oktober 2020. Namun demikian,
              perbaikan berbagai indikator tersebut masih terbatas dan belum kembali pada level sebelum
              pandemi Covid-19. Sehingga, secara keseluruhan tahun 2 020, pertumbuhan ekonomi Provinsi
              Riau diperkirakan masih mengalami kontraksi.
              Upaya Pemulihan Ekonomi Riau

              Upaya pemulihan ekonomi dilakukan melalui sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan
              instansi  terkait  termasukBank  Indonesia.  Pada  level  nasional,  upaya  pemulihan  ekonomi
              diwujudkan dengan penguatan sinergi melalui 1 prasyarat dan 5 strategi. Satu prasyarat tersebut
              adalah  vaksinasi  dan  disiplin  protokol  Covid-19,  dan  5  strategi  respons  kebijakan.  Yaitu,
              pembukaan  sektor  produktif  secara  aman,  percepatan  stimulus  fiskal  (realisasi  anggaran),
              percepatan  stimulus  melalui  peningkatan  kredit,  pelonggaran  moneter  dan  kebijakan
              makroprudensial, serta digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya bagi UMKM.

              Mengacu kepada upaya-upaya yang dilakukan di level nasional, akselerasi pemulihan ekonomi
              di  Riau  didorong  melalui  lima  langkah  utama.  Yaitu,  mengawal  pembukaan  sektor  ekonomi
              utama  secara  aman  seiring  dengan  diberlakukannya  era  new  normal,  mendorong  akselerasi
              belanja pemerintah daerah untuk menstimulus perekonomian, mengoptimalkan restrukturisasi
              kredit bagi sektor riil terutama UMKM, mendorong digitalisasi UMKM dan mempromosikan hasil
              karya anak bangsa melalui program Bangga Buatan Indonesia; dan mendorong kinerja ekspor
              yang saat ini masih menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Riau.

              "Kelima langkah tersebut dilakukan secara simultan dengan program stimulus dari pemerintah
              pusat  yaitu  program  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN).  Namun  demikian,  perlu  dilakukan
              peningkatan  pemanfaatan  PEN  di  Riau  mengingat  belum  semua  skim  dimanfaatkan  secara
              optimal,  di  antaranya  stimulus  untuk  UMKM,  insentif  usaha,  dan  perlindungan  sosial,"  ujar
              Decymus.

              Inklusi dan Digitalisasi untuk Pemulihan Ekonomi
                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216